Politisi Golkar: Ada Momentum Dilakukannya Reshuffle

Zul Sikumbang
Zul Sikumbang
Diperbarui 5 Juni 2025 11:27 WIB
Sekretaris Jenderal Partai Golkar, M Sarmuji
Sekretaris Jenderal Partai Golkar, M Sarmuji

Jakarta, MI - Sekretaris Jenderal Partai Golkar, M Sarmuji menyebutkan akan terjadi reshuffle kabinet dalam waktu dekat karena ada indikator dan momentum.

"Memang ada momentum untuk bisa melakukan reshuffle," kata Sarmuji kepada monitorindonesia.com, Kamis (5/6).

Momentum atau indikator tersebut adalah rangkap jabatan yang dipegang oleh beberapa menteri dan wakil menteri. 

"Ada beberapa jabatan saat ini yag masih rangkap misalnya Menteri Investasi Dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roelani merangkap sebagai CEO BIP Danantara, Wakil Menteri BUMN Doni Oskaria juga merangkap di BIP Danantara. Jadi memang berkemungkinan untuk dilakukan, tapi kapan bagaimana, siapanya itu terserah presiden," kata Sarmuji

Ia menambahkan, reshuffle kabinet bisa bersifat mengganti, menambah atau menambal.

"Reshuffle kabinet adalah hak preogeratif presiden karena itu presiden lah yang tahu kapan itu dilakukan seandainya ada reshuffle, siapa yang direshuffle, formatnya seperti apa, semuanya berada di tangan presiden dan reshuffle itu sifatnya gak hanya mengganti, tapi bisa jadi replacement atau bertukar posisi atau juga bisa menambah, menambal," kata Sarmuji.

Meski demikian, secara khusus, dirinya tidak melihat adanya menteri-menteri yang berkinerja buruk.

"Sampai sekarang saya tidak melihat di kabinet Prabowo, ada menteri yang berkinerja buruk, kita lihat nyaris semuanya kinerjanya sesuai dengan harapan, paling tidak tidak sesuai dengan target-target yang ditetapkan oleh presiden," kata anggota DPR RI dari Jawa Timur itu.

Ketika ditanya adanya menteri yang bikin heboh akhir-akhir ini, Sarmuji mengatakan, Presiden Prabowo tentu telah mempunyai pandangan tersendiri.

"Tergantung presiden, bagaimana presiden menilai, apakah itu sebuah atau sesuatu yang berkonsekwensi terhadap pergantian, hanya presiden yang tahu. Ya presiden yang tahu, presiden yang bisa menilai keadaan apakah menteri tersebut rusuh atau tidak," ungkap Sarmuji.

Topik:

Sarmuji Partai golkar Reshuffle