Prabowo Copot Srimul


Jakarta, MI - Presiden Prabowo mencopot dan mereshuffle kabinet menteri termasuk Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati (SMI) dan menggantinya menteri-menteri baru.
Sri Mulyani ditengarai diganti oleh Ketua Dewan Komisionerr Lembaga Penjamin Simpanan Purbaya Yudhi Sadewa. Purbaya tampak sudah hadir di Istana. Dia berada di jajaran menteri yang dilantik.
Sebelum menjabat sebagai Ketua Dewan Komisioner LPS, Purbaya pernah menjabat sebagai Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Mei 2018-September 2020), dan Staf Khusus Bidang Ekonomi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman (Juli 2016 – Mei 2018).
Selain itu, Purbaya juga pernah menjabat Staf Khusus Bidang Ekonomi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (November 2015-Juli 2016), Deputi III Bidang Pengelolaan Isu Strategis, Kantor Staf Presiden Republik Indonesia (April 2015-September 2015), Staf Khusus Bidang Ekonomi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.
Adapun Sri Mulyani sempat kecewa setelah rumahnya dijarah dalam kerusuhan beberapa waktu lalu. Ia mengatakan kerusuhan yang terjadi di Indonesia belakangan ini meruntuhkan fondasi bangsa yang berperikemanusiaan.
“Dalam kerusuhan tidak pernah ada pemenang. Yang ada adalah hilangnya akal sehat, rusaknya harapan, runtuhnya fondasi berbangsa dan bernegara, kita negara hukum yang berperikemanusiaan yang adil dan beradab,” kata Sri Mulyani dalam Instagram @smindrawati di Jakarta, Rabu lalu.
Dalam unggahannya itu, ia mengenang lukisan bunga yang dilukisnya 17 tahun lalu, yang menjadi sasaran penjarahan rumah pribadinya pada Ahad (31/8/2025) dini hari.
Sri Mulyani menuturkan, lukisan itu mempunyai makna personal yang cukup besar, yang merupakan hasil dan simbol perenungan serta kontemplasi dirinya. Selayaknya rumah tempat anak-anaknya tumbuh dan bermain, lanjut dia, lukisan itu sangat pribadi dan menyimpan kenangan yang tak ternilai harganya.
Sementara si penjarah yang tertangkap kamera dan sempat diwawancara oleh wartawan, terlihat ringan membawa lukisan itu keluar dari rumah pribadinya, kata Sri Mulyani. “Lukisan bunga itu telah raib lenyap seperti lenyapnya rasa aman, rasa kepastian hukum, dan rasa perikemanusiaan yang adil dan beradab di bumi Indonesia,” jelasnya.
Dia pun melanjutkan, “Liputan penjarahan dimuat di media sosial dan diviralkan secara sensasional. Menimbulkan histeria intimidatif yang kejam. Hilang hukum, hilang akal sehat, dan hilang peradaban dan kepantasan, runtuh rasa perikemanusiaan. Tak peduli rasa luka yang tergores dan harga diri yang dikoyak yang ditinggalkan.”
Topik:
Prabowo Sri MulyaniBerita Terkait

Program Rumah Subisidi Melebihi Target, Presiden Prabowo: Menteri Ara Pekerja Keras!
1 Oktober 2025 01:33 WIB

Purbaya Gantikan Sri Mulyani, Misbakhun: Stabilitas Ekonomi Indonesia Masih Terjaga
18 September 2025 14:59 WIB