Jokowi Prediksi Puncak Kasus Covid-19 Akan Terjadi Lagi Pekan Depan! Tetap Taati Prokes

Tim Redaksi
Tim Redaksi
Diperbarui 5 Juli 2022 19:45 WIB
Jakarta, MI - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memperkirakan puncak kasus Covid-19 di Indonesia yang dipicu oleh penularan virus corona subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 akan terjadi mulai pekan depan. Hal tersebut ia sampaikan dalam rapat terbatas khusus membahas antisipasi lonjakan kasus COVID-19 bersama sejumlah menteri di Istana Kepresidenan Jakarta pada Senin (04/07). Jokowi lantas kembali mengingatkan pentingnya kesadaran untuk tetap mentaati protokol kesehatan. Kepala negara tidak ingin lagi kasus Covid-19 menjadi pengganggu bagi laju perekonomian yang kini berangsur pulih. "Ini penting karena kita tidak mau pengendalian Covid-19 bisa mengganggu ekonomi," katanya. Jokowi juga meminta jajarannya untuk mempercepat vaksinasi, terutama vaksinasi penguat. Apalagi, Jokowi mengakui bahwa saat ini suntikan vaksinasi booster baru mencapai 24,5%. Dirinya menambahkan, sebagian masyarakat menganggap bahwa Covid-19 sudah tidak ada sehingga penerapan prokes jadi tidak penting lagi di masyarakat. Meski begitu dirinya berharap, angka Covid-19 kembali menurun atau bahkan hilang sehingga aktivitas masyarakat di semua sektor dapat berjalan dengan baik. Sebelumnya, jumlah kasus COVID-19 di Indonesia mengalami peningkatan secara signifikan. Hal ini terjadi karena adanya kemunculan subvarian Omicron BA.4 dan BA.5. Berdasarkan data yang dihimpun Kemenkes per 2 Juli 2022, kasus subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 kini bertambah menjadi 1.179, terdiri dari 1.080 kasus subvarian Omicron BA.5 dan 99 kasus dari subvarian Omicron BA.4. Studi kementerian kesehatan menunjukkan bahwa puncak kasus Covid-19 varian BA.4 dan BA.5 sekitar 30% dan 50% lebih rendah dari kasus varian Omicron yang disertai gejala ringan. Munculnya kedua varian tersebut telah menaikkan angka konfirmasi kasus harian.