5 Cara Menurunkan Demam pada Anak

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 11 Agustus 2022 06:30 WIB
Jakarta, MI - Demam merupakan reaksi tubuh untuk memerangi infeksi secara alami. Infeksi tersebut bisa disebabkan oleh virus, bakteri, atau parasit. Demam pada anak tidak selalu berbahaya dan sebagian besar dapat mereda dengan sendirinya dalam waktu beberapa hari. Penyakit autoimun atau efek dari imunisasi juga bisa menyebabkan demam pada anak. Berikut ini 5 cara menurunkan demam pada anak. 1. Kompres  Kompres menggunakan kain yang sudah direndam di dalam air biasa atau sedikit hangat selama 20–30 menit. Kompres dapat ditempatkan pada dahi, dada, perut, atau ketiak, dan leher anak saat ia tidur atau berbaring. Jangan lupa mengganti kompres ketika mulai kering. Selain itu, pantau suhu tubuh anak secara berkala setiap 1–2 jam setelah memberikan kompres. 2. Mandi air hangat Saat anak demam, anak disarankan untuk mandi dengan menggunakan air hangat. Air hangat dapat membuat tubuh dan ototnya menjadi relaks sehingga anak bisa tidur lebih nyenyak. Hindari mandi dengan air dingin, karena bisa menyebabkan suhu tubuhnya bertambah tinggi dan membuatnya menggigil karena kedinginan. 3. Hindari baju tebal  Pilihlah baju dengan bahan yang nyaman dan tidak terlalu tebal. Hal ini karena saat menggunakan pakaian yang tebal, tubuhnya akan kepanasan dan sulit mengeluarkan panas tubuh, sehingga demamnya sulit mereda. Apabila anak merasa meriang atau kedinginan, pilihlah pakaian yang nyaman dan dapat menyerap keringat, serta selimuti tubuhnya dengan selimut yang tipis. 4. Berikan asupan makanan dan minuman yang cukup Pastikan asupan makanan dan minuman anak terpenuhi sehingga imunitas tubuhnya bisa segera membaik dan terhindar dari dehidrasi. Apabila anak masih minum asi secara eksklusif, berikan ASI sesering mungkin. Akan tetapi, jika anak sudah mulai makan, kamu dapat melanjutkan memberikan ASI yang diselingi dengan air putih. Apabila anak sudah berusia 1 tahun atau lebih, kamu bisa memberikan minuman isotonik atau elektrolit yang membantu meringankan demam tubuhnya jika ia sudah berusia satu tahun ke atas. Pemberian cairan yang lebih banyak akan menggantikan cairan tubuh akan yang hilang saat anak berkemih dan berkeringat, sehingga dehidrasi dapat dihindari. 5. Berikan obat penurun demam Apabila diperlukan, kamu bisa memberikan obat penurun demam pada anak, seperti paracetamol. Namun, pastikan dosis yang diberikan sesuai dengan berat badan dan usia anak atau berdasarkan keterangan pada kemasan obat. Pemberian obat tidak dianjurkan untuk bayi yang belum berusia dua bulan tanpa pengamatan langsung oleh dokter. Jika cara di atas tidak efektif untuk menurunkan demam pada anak, kamu dianjurkan segera membawanya ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut.