Minum Air dengan Baik Dapat Menurunkan Risiko Gagal Jantung
![Tim Redaksi](https://monitorindonesia.com/storage/media/user/avatar/eR2neK788KIxnoJUpjaA648WlYcmQQSSI3Y9A5kj.png )
Tim Redaksi
Diperbarui
6 Oktober 2022 21:12 WIB
![Minum Air dengan Baik Dapat Menurunkan Risiko Gagal Jantung](https://monitorindonesia.com/2022/04/pexels-daria-shevtsova-1458672.jpg)
Jakarta, MI - Minum Air sangat penting untuk perkembangan tubuh manusia, jadi semua orang perlu minum air disetiap tahap kehidupan mereka.
Dengan demikian, asupan air yang tidak memadai dapat menyebabkan dehidrasi, yang dapat menyebabkan pusing, sakit kepala, lemas, kelelahan, mulut kering, dan kurang nafsu makan.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, semua orang harus minum antara 1,5 dan 2 liter air sehari. Namun, rekomendasi ini dapat bervariasi tergantung pada usia, jenis kelamin, diet, dan jenis aktivitas fisik setiap orang.
Oleh karena itu, orang yang aktif berolahraga mungkin membutuhkan antara 2 hingga 3 liter air sehari.
Fakta ini disebabkan bahwa tubuh manusia kehilangan air melalui keringat, dan dengan meningkatkan aktivitas fisik, kehilangan air tubuh lebih besar.
Apa manfaat air minum?
Air membantu kita mengatur suhu tubuh, meningkatkan hidrasi dan elastisitas kulit, dan membantu kita melakukan pencernaan yang tepat.
Demikian juga, air mencegah selaput lendir mengering, memperlancar aliran darah, membantu menghilangkan racun, meningkatkan kinerja dan produktivitas, dan mencegah penyakit seperti kanker.
Selain itu, penelitian baru-baru ini menemukan bahwa tetap terhidrasi dengan baik dapat dikaitkan dengan risiko gagal jantung yang lebih rendah, seperti yang dijelaskan oleh berbagai peneliti dari National Institutes of Health di Inggris, dalam sebuah penelitian yang telah diterbitkan dalam jurnal European HeartJournal.
Para ahli ini mengatakan bahwa tetap terhidrasi dan minum cukup air adalah cara untuk mendukung kesehatan jantung, mengurangi "risiko jangka panjang penyakit jantung."
Sebelumnya, para peneliti telah melakukan penelitian praklinis yang menunjukkan hubungan antara dehidrasi dan fibrosis jantung.
Untuk alasan ini, mereka memutuskan untuk mencari asosiasi serupa dalam penelitian lain yang dilakukan pada populasi yang lebih besar.
Dengan demikian, para ahli menganalisis data dari lebih dari 15.000 orang dewasa, berusia 45 hingga 66 tahun, yang berbagi informasi tentang kunjungan medis selama periode 25 tahun.
Setelah menganalisis pasien ini, para ilmuwan memutuskan untuk fokus pada mereka yang tingkat hidrasinya dalam kisaran normal dan yang tidak menderita diabetes, obesitas, atau gagal jantung pada awal penelitian.
Analisis akhir dilakukan dengan 11.814 orang dewasa. Dari semuanya, 1.366, 11,56%, mengalami gagal jantung.
Untuk menilai kemungkinan hubungan gagal jantung dengan hidrasi, tim menilai status hidrasi peserta menggunakan berbagai ukuran klinis.
Kadar natrium serum, yang meningkat seiring dengan penurunan kadar cairan tubuh, cukup membantu dalam mengidentifikasi partisipan dengan peningkatan risiko gagal jantung.
Dengan data ini, para ahli menyimpulkan bahwa mengidentifikasi pasien dengan kadar natrium serum yang lebih rendah mungkin menarik, karena dapat membantu dan berkontribusi untuk menemukan pasien yang perlu meningkatkan hidrasi mereka dan, oleh karena itu, mencegah gagal jantung.
Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya
Berita Terkait
Hukum
![KPK Telaah Klaim Fiktif BPJS Kesehatan Rp 35 M, Modus RS Ini Bikin Geleng-geleng! Juru Bicara KPK, Tessa Mahardika Sugiarto (Foto: Dok MI)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/jubir-kpk-tessa-mahardika-sugiarto-1.webp)
KPK Telaah Klaim Fiktif BPJS Kesehatan Rp 35 M, Modus RS Ini Bikin Geleng-geleng!
8 jam yang lalu
Nusantara
![Menghalang-halangi Tugas Wartawan, Oknum Anggota Polairud Dilaporkan ke Mapolda Pengacara dampingi wartawan jadi korban kekerasan saat meliput sidang mantan Gubernur Malut Abdul Gani Kasuba. (Foto: Antara)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/foto-wartawan-malut.webp)
Menghalang-halangi Tugas Wartawan, Oknum Anggota Polairud Dilaporkan ke Mapolda
26 Juli 2024 20:20 WIB
Hukum
![Bos Sriwijaya Air Hendry Lie Belum Ditahan, Kejagung: Penyidik sedang Monitoring Kapuspenkum Kejagung, Harli Siregar (Foto: Dok MI/Aswan)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/kapuspenkum-kejagung-harli-siregar-6.webp)
Bos Sriwijaya Air Hendry Lie Belum Ditahan, Kejagung: Penyidik sedang Monitoring
26 Juli 2024 01:34 WIB
Hukum
![Usut Dugaan Fraud Tagihan BPJS Kesehatan, KPK Klaim Belajar pada Sistem Obama Care bersama FBI Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK (Foto: Dok MI/Aswan)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/kpk-usut-dugaan-fraud-bpjs-kesehatan.webp)
Usut Dugaan Fraud Tagihan BPJS Kesehatan, KPK Klaim Belajar pada Sistem Obama Care bersama FBI
25 Juli 2024 10:07 WIB