Wortel Meningkatkan Penglihatan: Mitos atau Fakta?

Tim Redaksi
Tim Redaksi
Diperbarui 12 Oktober 2022 22:57 WIB
Jakarta, MI – Wortel merupakan sayuran berwarna oranye yang banyak digemari, karena rasanya yang enak dan manfaat wortel yang melimpah. Wortel bisa dimakan mentah, direbus, atau digoreng, dibuat jus, atau campuran puding. Banyak orang mungkin terpaksa memakannya agar tidak mengalami masalah mata di kemudian hari. Tetapi seperti semua kepercayaan populer, ia memiliki bagian dari kebenaran dan mitos lainnya. Benarkah wortel meningkatkan penglihatan atau hanya sekedar mitos? Mari kita bahas. Pertama-tama, kamu harus tahu bahwa wortel adalah sayuran yang kaya akan air, serat, vitamin dan mineral, yang dapat dikonsumsi baik mentah maupun dimasak. Salah satu komponen terpenting dalam hal ini adalah beta-karoten, pigmen yang memberikan karakteristik warna oranye dan dari mana tubuh kita membuat vitamin A. Kontribusi nutrisinya sangat besar, karena 100 gram wortel mentah setara dengan 178% dari rekomendasi harian untuk vitamin A. Beta karoten Pigmen yang diubah menjadi vitamin A ini membantu memperbaiki sel-sel yang rusak dalam tubuh kita, baik karena penuaan dini, kebiasaan buruk atau alasan eksternal seperti pencemaran lingkungan. Sebuah studi dari Duke University mengkonfirmasi bahwa kekurangan vitamin A dapat menyebabkan kerusakan pada segmen luar fotoreseptor mata, sehingga penglihatan akan memburuk. Selain itu, ketika beta-karoten dikombinasikan dengan vitamin C dan E, seng, dan tembaga, ini membantu mengurangi risiko degenerasi makula, yang merupakan gangguan yang menyebabkan kehilangan penglihatan pada orang tua. Oleh karena itu, hubungan antara wortel dan peningkatan penglihatan bukanlah mitos, melainkan terkait beta-karoten. Pigmen ini, selain membantu penglihatan kita, memberikan banyak manfaat bagi tubuh kita. Perhatikan ini: Ini adalah antioksidan kuat dan dapat dikaitkan dengan penurunan kejadian penyakit koroner dan pembentukan arteri, menurut beberapa penelitian. Mereka menjaga hubungan dekat dengan kulit karena beberapa alasan. Di satu sisi, mereka membantu menjaga kesehatan kulit, karena beta-karoten memodulasi sensitivitas matahari pada orang yang peka terhadap sinar matahari, selain menunda kerusakan kulit berkat sifat antioksidannya. Tapi selain itu, beta karoten juga meningkatkan penyamakan. Namun, kamu harus berhati-hati, karena kamu harus terus mengoleskan tabir surya setiap kali berada di bawah sinar matahari untuk melindungi kulit. Mereka meningkatkan fungsi kognitif jika kita secara teratur makan makanan yang mengandung beta-karoten. Mereka berkontribusi pada berfungsinya sistem kekebalan tubuh, dengan adanya mereka memungkinkan tingkat sel darah putih yang benar tercapai. Beta karoten, selain terdapat pada wortel, juga terdapat pada makanan berwarna merah, jingga, dan kuning lainnya, seperti: labu, paprika, tomat, jagung, ubi jalar, jeruk, plum, mangga, stroberi.
Berita Terkait