Kuah Rebusan Mi Instan Jangan Dibuang, Dokter Ungkap Fakta, Ada Kandungan Vitamin?

Tim Redaksi
Tim Redaksi
Diperbarui 12 Oktober 2022 23:15 WIB
Jakarta, MI – Mi instan merupakan salah satu makanan yang cukup digemari di oleh masyarakat Indonesia. Selain rasanya yang nikmat, pembuatannya pun sederhana dan tidak butuh waktu banyak. Tapi tak sedikit yang masih khawatir tentang kandungan gizi mi instan, di mana sebagian masyarakat kerap membuang air rebusan mi lalu menggantinya dengan yang baru. Hal ini dilakukan karena dianggap kuah bekas rebusan mi tidak baik untuk kesehatan. Namun, ternyata kuah bekas rebusan mi instan tidak perlu dibuang. Bahkan baik dikonsumsi. Hal ini diungkapkan oleh dr Santi dari Medical Center Kompas Gramedia. “Sebetulnya di dalam air rebusan itu, malah terkandung vitamin-vitamin yang luruh dari mi nya,” ungkap dr Santi pada kanal YouTube Sonora FM. Karena ketika dalam proses pembuatan mi, produsen menambahkankan vitamin. Dan kandungan vitamin dan mineral terlarut dalam perebusan mi yang kering tersebut, sehingga kalau kuah rebusan diganti, ada sebagian nutrisi yang terbuang. Dr Santi pun menyarankan agar air rebusan pertama tidak perlu diganti. “Lagi pula kalau merebus mi instan tambahkan potongan ayam, kaldunya ada di sana. Justru kaldu yang bikin enak,” papar dr Santi lagi. Benarkah ada lilin di dalam Mi? Di sisi lain ia pun menjawab dugaan ada larutan lilin dalam mie. Menurut pemaparan dr Santi, pengawetan mi dilakukan bukan karena zat kimia atau pun lilin. “Pengawetan mi instan bisa dilakukan karena kadar air di mie instan sedemikian rendahnya. Sehingga bakteri gak ada yang tahan,” katanya. Bakteri seperti manusia, butuh air untuk bertahan hidup. Jadi kalau jika tidak ada air, bakteri tidak bisa hidup. “Jadi jangan kehawatir, tidak ada lilinnya. Mi instan bisa awet bukan karena penambahan bahan pengawet dan seterusnya. Tapi karena kadar air sangat rendah,” pungkas dr Santi.