Tim Produksi “King The Land” Buka Suara Terkait Kontroversi Episode Terbaru

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 11 Juli 2023 06:54 WIB
Jakarta, MI - Drama Korea (drakor) JTBC yang berjudul “King the Land” telah menghadapi kritik dari pemirsa karena dianggap tidak menghormati budaya Arab. Sebelumnya pada 8 dan 9 Juli, “King the Land” menayangkan episode 7 dan 8 yang menampilkan karakter baru Pangeran Arab Samir (Anupam Tripathi). Di episode-episode baru-baru ini, Samir yang merupakan teman Gu Won (Lee Junho) saat dia belajar di luar negeri, mengunjungi King Hotel dan jatuh cinta pada pandangan pertama dengan Cheon Sa Rang (YoonA), membuat tawa dengan membuat Gu Won merasa cemburu. Dalam proses perkembangan cerita, Samir digambarkan sebagai seorang yang suka minum-minum dengan beberapa wanita. Dia menikmati kehidupan malam di tempat yang tampak seperti klub dan menggoda Cheon Sa Rang, yang dia temui untuk pertama kali. Gu Won, yang menghabiskan hari-hari sekolah bersamanya, menuduhnya sebagai "playboy". Saat episode ini dirilis, pemirsa mengkritik "King the Land" karena tidak menghormati budaya Arab terkait alkohol dan menuntut permintaan maaf yang tulus dari tim produksi. Dilansir dari Soompi, Selasa (11/7), menanggapi laporan tersebut, tim produksi “King the Land” secara singkat menyatakan, “Karakter, daerah, nama tempat, dll. yang muncul dalam drama adalah setting fiktif, dan tidak ada niat untuk menyindir atau mendistorsi budaya tertentu. Tim produksi menghormati berbagai budaya dan akan lebih memperhatikan produksi sehingga tidak ada ketidaknyamanan dalam menonton.”