Jangan Makan Dalam Keadaan Marah! Ini Penjelasannya

Ela Liansa Sabila
Ela Liansa Sabila
Diperbarui 20 November 2023 15:38 WIB
(Foto: RSUP Persahabatan)
(Foto: RSUP Persahabatan)

Jakarta, MI - "Jangan marah marah nanti cepat tua" ternyata bukan hanya ungkapan biasa. Faktanya marah itu berpengaruh secara langsung juga pada kondisi tubuh seseorang yang bisa menyebabkan naiknya tekanan darah, sesak pada dada, bahkan yang berbahayanya adalah penurunan fungsi jantung.

Dokter Zaidul Akbar mengatakan bahwa marah yang berlebihan akan membuat imun tubuh menurun atau lemah. Sehingga hal ini memicu mudahnya terserang penyakit. inilah sebabnya menapa Rasulullah Shalallahu alaihi Wassalam bersabda:
Seorang laki-laki lalu datang kepada Rasulullah, lalu berkata “beri aku wasiat.” Lalu, Rasul bersabda, “Jangan marah.” (HR. Bukhari & Tirmidzi) 

Bahkan Allah memberikan makna di balik firmannya dalam Surah Ali-Imran ayat 134 yaitu untuk menahan amarah. Allah tidak menyukai orang orang yang memiliki sifat marah dan memuji mereka yang menahan amarahnya. Untuk itu, Rasulullah bersabda agar ketika salah seorang dari umatnya marah, maka hendaklah ia mengambil air wudhu. “Sesungguhnya marah itu setan, dan setan itu diciptakan dari api. Api itu hanya bisa dipadamkan dengan air. Maka apabila seseorang di antara kalian marah, maka berwudhulah.” (HR. Abu Dawud).

Dokter Zaidul Akbar juga mengatakan bahwa jangan makan dalam keadaan marah. Hal ini berhubungan dengan sistem pencernaan. Perasaan marah dan cemas akan mengganggu proses pencernaan. Sehingga tidak di anjurkan makan saat marah. Kesehatan fisik berawal dari kesehatan emosi dan hati, marah termasuk salah satu yang disebut dengan penyakit hati. Sudah banyak penelitian menemukan jika marah bisa meningkatkan tekanan darah tinggi. Rasa emosi akan menjadi berbahaya jika ditahan dan menumpuk dalam diri. Terutama ketika rasa marah ini membuat seseorang menjadi sering memikirkan hal-hal negatif dalam dirinya. Ketika seseorang menahan rasa emosinya, hormon adrenalin dan kortisol akan bertambah secara konstan. Semakin kita marah, maka akan semakin besar risiko tekanan darah tinggi dalam tubuh. Selain itu, kita akan rentan terhadap penyakit jantung, stroke dan penyakit mematikan lainnya.

(ELS)