Air Beras Bisa Meningkatkan Kesehatan Rambut, Benarkah?

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 5 Februari 2024 08:00 WIB
Ilustrasi [Foto: iStock]
Ilustrasi [Foto: iStock]

Jakarta, MI - Air beras menjadi satu hal populer di media sosial, karena dapat meningkatkan kesehatan rambut dan mengurangi kerontokan.

Seorang pengguna akun TikTok mengungkapkan, bahwa dirinya selalu membilas dan membersihkan rambutnya menggunakan air beras.

Video tersebut telah ditonton sebanyak 986 juta kali di TikTok, dan menjadi perbincangan banyak warganet di sana.

Dengan banyaknya minat pada kebiasaan tersebut, metode yang dilakukan cenderung berbeda dari orang ke orang lainnya. Diantara mereka mendiamkan air yang telah difermentasi dengan beras, dan menambahkan kulit jeruk untuk menutupi baunya.

Tak jarang, mereka menggunakan ramuan tersebut setiap hari, meski beberapa mengaku melakukannya setiap bulan.

Metode merendam beras dalam air sebagai perawatan rambut bukanlah hal yang baru. Secara umum, orang-orang mengaku metode ini diklaim dapat membuat rambut menjadi halus dan sehat.

Air beras telah digunakan di Asia selama ribuan tahun lalu, terutama di Tiongkok oleh perempuan Yao, yang menggunakan air beras yang difermentasi pada rambut mereka yang sangat panjang.

Menurut Deirdre Hooper, dokter kulit di Audubon Dermatlogy, membenarkan bahwa beras memiliki banyak nutrisi, tapi bukan untuk memperbaiki rambut.

Beras sendiri mengandung nutrisi seperti magnesium, zat besi, asam folat, thiamin, dan niacin. Sehingga air beras mengandung fenol yang membantu mengobati alopecia areata, atau auto imun yang menyerang kondisi rambut.

Meski begitu, para ahli masih belum memiliki cukup bukti dalam membuktikan air beras dapat meningkatkan kesehatan rambut.

"Air beras sebenarnya bisa berbahaya karena tidak diformulasikan untuk kulit kepala, dan tidak mendapatkan perlindungan untuk rambut," tutur Rhonda Farah, MD, profesor dermatologi di University of Minnesota Medical School., melansir Health, Rabu (31/1).

Maka, membilas rambut mungkin dapat merusak pemilik rambut keriting dan membuatnya mudah patah. Hal ini disebabkan banyaknya pati yang menarik kelembapan rambut dan membuatnya menjadi rapuh.

"Ini menjadi satu perawatan yang murah dan berisiko rendah, meski keuntungannya juga akan rendah," kata Hooper.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa pola makan dapat menjadi satu hal yang membuat kondisi rambut, menjadi sehat.

Orang-orang dahulu membilas rambut dengan air beras, disertai dengan memakan makanan sehat yang rendah makanan olahan. Hal itu membuat rambut mereka terlihat halus dan sehat.

Pada 2022, sebuah penelitian yang mencakup 10 studi tentang hal ini disimpulkan bahwa ekstrak endapan beras, dapat memperpanjang waktu folikel rambut berada dalam fase anagen, yaitu saat terjadi pertumbuhan folikel.

Namun, ekstrak tersebut tidak sama dengan air beras yang dibuat di rumah. Faktanya hal itu dihilangkan dalam proses penggilingan beras.

Meningkatkan kesehatan rambut dapat dilakukan dengan perubahan gaya hidup tertentu, seperti mengurangi stres, menghindari pemanas rambut hingga mengonsumsi vitamin A, C dan Zinc.

Namun jika mengkhawatirkan kesehatan rambut yang lebih serius, Anda dapat menemui dokter kulit untuk mengetahui akar masalahnya dan meresepkan pengobatan.