Jangan Keliru! Ini Beda Sakit Gondok dengan Gondongan

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 29 Mei 2024 06:30 WIB
Ilustrasi [Foto: iStock]
Ilustrasi [Foto: iStock]

Jakarta, MI - Dokter spesialis penyakit dalam konsultan endokrin metabolik dan diabetes dari RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta, Wismandari Wisnu menjelaskan bahwa sakit gondok, beda dengan gondongan.

Gondongan atau parotitis terjadi ketika kelenjar parotis, kelenjar yang memproduksi air liur, terinfeksi virus sehingga mengalami peradangan dan menimbulkan pembengkakan pada bagian pipi dan rahang.

Sedangkan sakit gondok, menurut penjelasan dokter Wismandari dalam acara daring pada Selasa, terjadi karena pembengkakan kelenjar tiroid, kelenjar yang memproduksi hormon-hormon untuk keperluan metabolisme.

Ia mengatakan, bahwa kelenjar tiroid ada di bagian depan leher dengan dua lobus di sebelah kanan, dan kiri tenggorokan. 

Menurut Wismandari, pembengkakan kelenjar tiroid atau sakit gondok bisa terjadi karena infeksi bakteri, penyakit autoimun, atau terapi radiasi.

"Sakit tiroid atau gondok itu biasanya ada beberapa jenisnya, yang bisa dilihat dari fungsinya yang sakit atau bentuknya yang sakit," kata Wismandari, dikutip Rabu (29/5/2024).

Sakit gondok, kata dia, bisa menyebabkan penurunan atau kenaikan berat badan, gangguan tidur, dan benjolan pada area leher.

Menurut dia, penanganan masalah kelenjar tiroid dilakukan, sesuai dengan kondisinya. Obat pengganti hormon tiroid dapat digunakan pada pasien dengan kondisi hipotiroid, dan obat penurun produksi hormon tiroid bisa diberikan kepada pasien dengan kondisi hipertiroid.

"Penghancuran sel-sel tiroid, operasi, dan terapi iodium radioaktif juga bisa menjadi opsi dalam menangani gangguan pada kelenjar tiroid," tutupnya.

Berita Terkait