Peralihan Pengelolaan TMII ke Negara Tiga Bulan

Aldiano Rifki
Aldiano Rifki
Diperbarui 7 April 2021 17:32 WIB
Monitorindonesia.com - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno mengatakan, masih ada waktu tiga bulan ke depan bagi pengelola Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Yayasan Harapan Kita untuk menyerahkan laporan pengelolaan aset kepada negara. Setelah waktu tiga bulan, pengelola saat ini harus memberikan laporan pengelolaan kepada tim transisi. "Pengelolaan (TMII) selanjutnya akan dibahas oleh tim transisi yang dibentuk oleh pemerintah," kata dalam konferensi pers, di Kantor Kemensetneg, Jakarta, Rabu (6/4/2021). Kewajiban Yayasan Harapan Kita itu, kata Pratikno, juga tertuang dalam Pasal 2 ayat (4) Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 19 Tahun 2021 tentang Pengelolaan TMII yang diteken Presiden Joko Widodo pada 31 Maret 2021. Tim transisi itu terdiri dari pejabat di Kemsetneg dan akan mencakup Kelompok Kerja (Pokja) Hukum, Pokja Aset, dan Pokja Keuangan. Di tengah transisi pengambilalihan oleh Kemsetneg, Pratikno meyakinkan kegiatan operasional TMII akan berjalan normal bagi masyarakat dan hak-hak para karyawan akan dipenuhi sesuai ketentuan berlaku. "TMII tetap beroperasi seperti biasa. Tidak ada yang berubah," katanya.[ben]

Topik:

TMII Milik Negara

Berita Sebelumnya

Wagub DKI: Ujicoba Pembukaan Sekolah Terbatas Berjalan Lancar

Berita Selanjutnya

Gerakan Sedekah Ala Kapolda Metro Menyambut Ramadhan

Berita Terkait

Metropolitan
Kereta gantung atau gondola di TMII, Jakarta Timur, yang diambil pada Maret 2023 (Foto: Dok MI/Shutterstock)

Temuan BPK: Wahana Kereta Gantung TMII Nunggak Pajak Rp 1,9 Miliar

6 Juli 2025 12:33 WIB