Anies Klaim Pemprov DKI Paling Tranparan Soal Kasus Covid-19

Adrian Calvin
Adrian Calvin
Diperbarui 13 Juni 2021 19:20 WIB
Jakarta, MI.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengklaim Pemprov DKI Jakarta paling transparan prihal jumlah keseluruhan kasus Covid-19 di Ibukota. Sebab Anies mengakui jika kasus Covid-19 di Ibukota menjadi salah satu wilayah yang jumlahnya cukup banyak. Karena itu imbuh Anies dengan tranparan dan kejujuran soal data dan fakta diharapkan bisa menyelamatkan pasien positif. “Kita tidak pernah tutup-tutupi kalau yang sakit 100 kita katakan 100. Kalau yang sakit 1.000 kita katakan 1.000. Kalau yang sakit 2.000 kita katakan 2.000. Karena angka-angka tersebut merupakan nyawea yang berharga untuk diselamatkan,” ujar Anies di Jakarta, Minggu (13/6/2021). Menurut Anies, sikap transparan terhadap wabah Covid-19 itu juga agar mempercepat penanggulangan dan meningkatkan angka kesembuhan warga di Jakarta. “Ketika kita mengungkapkan dengan jujur artinya harus diobati. Kalau kita tutupi malah tidak diakui sebagai kasus. Kalau diakui sebagai kasus ditangani, dibiayai, dan insya Allah setelah sembuh bisa pulang kembali ke rumah bersama keluarga,” tuturnya. Untuk kondisi Pandemi saat ini, Anies juga mengakui Jakarta, Angka kasus nya cukup tinggi. Karena itu dia meeminta koordinasi dan kolaborasi antara Pemprov DKI Jakarta, Forum RT-RW, dan stakeholder untuk menekan angka penyebaran Covid-19. “Tiga minggu setelah liburan Lebaran seperti sudah diduga kalau setelah liburan terjadi kenaikan angka kasus Covid-19 cukup tinggi,” tandasnya. Diketahui kasus Covid-19 di Ibukota selalu di atas 2.000 dalam empat hari terakhir. Dimulai pada Kamis (10/6/2021), ditemukan 2.096 kasus baru penularan Covid-19. Sebelumnya, pada Rabu (9/6/2021) dan Selasa (8/6/2021), penularan kasus masing-masing masih di angka 1.371 kasus dan 755 kasus. Kemudian pada Sabtu kemarin, ditemukan 2.455 kasus baru penularan Covid-19. (Zat)

Topik:

Corona Jakarta