Dinkes DKI Sebut Ada 3 Varian Baru Covid-19 Masuk ke Ibukota

Aldiano Rifki
Aldiano Rifki
Diperbarui 15 Juni 2021 11:40 WIB
Monitorindonesia.com - Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti menyatakan, saat ini sudah ditemukan tiga varian baru virus Corona di DKI Jakarta. “Ada tiga varian yang ditemukan di Jakarta. Alfa (Inggris), Beta (Afrika Selatan), dan Delta (India),” kata Widyastuti melalui keterangan tertulis, Selasa (15/6/2021). Menurut Widyastuti, varian baru tersebut ditemukan dari hasil pemeriksaan whole genome sequencing (WGS) dari 19 kasus COVID-19. Temuan ini berasal dari pekerja migran Indonesia (PMI). “Namun lima diantaranya yang merupakan warna negara Indonesia (WNI) sudah dinyatakan sembuh dan dalam proses penyembuhan,” terangnya. Untuk itu Widyastuti menambahkankan, varian baru tersebut yang harus diwaspadai. Sebab selain menimbulkan gejala keterpaparan yang lebih berat, virus itu lebih cepat menular. “Varian baru ini memiliki kemampuan tersendiri untuk menginfeksi kita, seperti kita ambil contoh varian Delta B1617.2 yang amat mudah menyebar dan varian Beta B1351 yang amat mudah membuat gejala menjadi berat atau lebih mematikan,” ucapnya. Berdasarkan data dari Dinkes DKI Jakarta, kondisi pandemi di Ibu Kota menunjukkan tren yang mengkhawatirkan, kasus aktif di Jakarta sudah menunjukkan angka 10.658 dengan positivity rate 7,6% dari hasil tes PCR. “Selama dua minggu ini, kenaikannya konstan dan cenderung mengalami lonjakan hingga per 14 Juni 2021 kasus aktif di Jakarta mencapai angka 19.096 atau naik 9.000-an kasus. Bahkan, beberapa hari ini pertambahan kasusnya mencapai 2.000, 2.300, 2.400, dan 2.700 dengan kenaikan positivity rate yang juga signifikan di angka 17,9%,” tandasnya. (Zat)

Topik:

Varian baru Covid-19