Covid Menyerang Anak-anak, Begini Kata Dinkes DKI

Adrian Calvin
Adrian Calvin
Diperbarui 21 Juni 2021 19:20 WIB
Monitorindonesia.com - Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan Pemprov DKI mengupayakan menambah fasilitas kesehatan mengingat kasus Covid-19 terus melonjak dan ikut mendera ratusan anak-anak. Menurut dia dalam peningkatan fasilitas kesehatan, tidak berdasarkan usia pasien positif. “Kami secara umum penambahan tidak melihat umur karena penambahan bukan hanya di anak saja, tapi di segmen unit dewasa muda juga menambah,” kata Widyastuti di Jakarta, Senin (21/6/2021). Namun, Widyastuti memastikan, dalam melakukan penanganan pasien, ada pemisahan dengan melihat kondisi keterpaparan. Sehingga tidak semua kasus positif Covid-19 harus melakukan isolasi di tempat yang telah disiapkan. “Yang Kita pisahkan adalah memastikan tingkat kegawatdaruratannya, artinya semua kasus Covid-19 tidak harus berbondong-bondong ke Rumah sakit,” ucap Widyastuti. Untuk itu Widyastuti menambahkan, pihaknya memandang perlu memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa dalam kondisi tanpa gejala, tidak perlu mendatangi rumah sakit mengingat kondisi RS dan wisma atlet sebagai tempat isoma pasien positif telah penuh. “Ini yang perlu kita edukasikan ke masyarakat yang sedang kita susun lebih rinci. Pada saat terkonfirmasi positif tanpa gejala, dengan situasi Pandemi Covid-19 yang seperti ini bisa dilakukan isoman di rumah, dengan telemedicine dari nakes yang kita siapkan,” paparnya. Diketahui, Dinkes DKI mencatat sebanyak 5.582 kasus positif Covid-19 kemarin. Dari jumlah tersebut, terdapat 655 kasus adalah anak usia 6 – 18 tahun, 224 kasus adalah anak usia 0 – 5 tahun atau balita, 4.261 kasus adalah usia 19 – 59 tahun, dam 442 kasus adalah usia 60 tahun ke atas. (Zat)

Topik:

Covid Jakarta