WFH Di Jakarta Sebabkan Pengguna KRL Menurun

mbahdot
mbahdot
Diperbarui 21 Juni 2021 21:45 WIB
Jakarta, Monitorindonesia.com – Pengguna Kereta Rel Listrik (KRL) menurun dibandingkan sebelum kebijakan kerja dari rumah atau work from home (WFH) 75 persen diberlakukan. VP Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba memperkirakan penurunan tersebut kemungkinan berkaitan dengan adanya kebijakan WFH di Ibukota. “Senin pekan lalu yaitu 174.3931 orang, namun hari ini Senin (21/6/2021) Mengalami penurunan mencapai 13 persen menjadi 152.113 orang,” kata Anne di Jakarta. Menurut Anne ada indikasi masyarakat mematuhi kebijakan WFH dengan melakukan aktivitas kerja dari rumah. “Stasiun Bogor turun 13 persen dari 11.624 pengguna, turun 13 persen, Stasiun Bojonggede 10.935 pengguna, turun 15 persen dan Stasiun Citayam 10.546 pengguna, turun 11 persen,” ungkap dia. Layanan KRL Jabodetabek juga masih beroperasi dengan 994 perjalanan KRL per hari mulai pukul 04.00-22.00 WIB. KAI Commuter juga melakukan tes antigen secara acak kepada pengguna KRL. Tes antigen akan dilakukan secara acak guna menekan laju penyebaran virus Covid-19. Selain itu, kepada pengguna KRL juga diwajibkan memakai masker dan mencuci tangan selama berada di area stasiun. “Gunakan masker kain atau masker kesehatan dengan 3 atau 4 lapis sesuai anjuran pemerintah,” paparnya. Pengguna juga dianjurkan untuk merencanakan perjalanannya dengan baik agar terhindar dari potensi kepadatan di stasiun maupun di dalam kereta. “Selain itu Jangan memaksakan diri untuk naik ke kereta apabila sudah memenuhi kuota,” tutupnya. (Zat)

Topik:

Anne Purba Pengguna KRL WHF DKI Jakarta