Anies Akui Lonjakan Kasus Covid-19 Belum Terbendung

Adrian Calvin
Adrian Calvin
Diperbarui 26 Juni 2021 12:17 WIB
Monitorindonesia.com – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengakui Pemprov DKI belum mampu membendung laju penyebaran virus Covid-19 di Ibukota. Meski berbagai upaya penanganan dan pencegahan telah dilakukan. Anies menggambarkan peningkatan kasus Covid belum terkendali. Pada Kamis lalu, bahkan DKI mencatatkan rekor tertinggi kasus Covid-19 harian mencapai 7.505 orang. Pada Jumat (25/6/2021) hanya mengalami penurunan sedikit sebanyak 6.900 kasus. “Kita akui berbagai cara sudah kita lakukan, tapi belum mampu menahan peningkatan kasus Covid-19. Saat ini peningkatan kasus positif masih tinggi,” kata Anies melalui keterangan suara di akun Instagram, Jumat (26/6/2021) malam. Dampak dari peningkatan kasus harian tersebut Anies melanjutkan, kasus aktif Covid-19 di Ibukota juga tercatat mencapai angka tertinggi selama Pandemi berlangsung yaitu sebanyak 40 ribu. “Angka persentase positif rata-rata DKI juga masih tinggi mencapai 30 persen. Angka itu jauh diatas standar persentase rata-rata kasus yang ditetapkan WHO tidak lebih dari 5 persen,” ungkapnya. Selain itu, Anies mengungkapkan, jumlah keterisian tempat tidur juga mencapai angka yang sangat tinggi 90 persen atau jauh dari standar yaitu sebesar 60 persen. “Belum lagi jumlah pemakaman pasien Covid-19 yang juga sangat tinggi,” ujarnya. Padahal sejauh ini, menurut Anies, berbagai lamgkah pencegahan dengan menerapkan aturan pengetatan telah dilakukan. Bahkan proses pemberian vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat telah berjalan melebihi target harian atau melampaui 100 ribu vaksinasi perhari. “Upaya pengetatan sudah kita lakukan, DKI telah menerapkan kembali pengetatan dengan kebijakan PPKM Mikro. Kita sudah batasi semua kegiatan dari mulai WFH 75 persen, tempat hiburan ditutup hingga ibadah dilakukan di rumah. Proses vaksinasi pun telah melampaui target harian lebih dari 100 ribu vaksinasi,” paparnya. Atas kondisi tersebut, mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu meminta masyarakat untuk menyadari betul bahwa ancaman virus Corona masih nyata. Dia meminta kepada masyarakat untuk tetap waspada dengan tetap menjalankan protokol kesehatan. “Kita harus menyadari bahwa ancama virus Corona masih ada di sekitar kita. Kita juga harus membantu tenaga kesehatan kita yang sudah kelelahan menghadapi lonjakan pasien Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan 3M secara disiplin,” tandasnya. (Zat)

Topik:

Covod Jakarta Belum Terkendali