7 Fraksi DPRD DKI Kompak Tolak Interpelasi, Pengamat: Jangan Dipilih Lagi

Aldiano Rifki
Aldiano Rifki
Diperbarui 6 September 2021 14:11 WIB
Monitorindonesia.com – Wacana Interpelasi yang digulirkan Fraksi PDIP-PSI DPRD DKI Jakarta menuai pro dan kontra. Sebab, 7 Fraksi lainnya malah bersikap sebaliknya yaitu menolak menggunakan hak interpelasi terkait Formula E. Sikap 7 fraksi kompak menolak mengajukan hak interpelasi disampaikan usai pertemuan dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Kediaman orang nomor satu di Ibukota itu. Pengamat politik Fernando Emas mengatakan, sikap 7 fraksi tersebut telah menyalahi etika tugas legislatif sebagai lembaga pengawas kebijakan eksekutif. “Memang bisa dikatakan, pengawasan DPRD DKI sudah lemah sehingga banyak terjadi kegiatan dan program yang diduga terjadi tindakan korupsi di Jakarta,” kata Fernando kepada Monitorindonesia.com di Jakarta, Senin (6/9/2021). Terlebih, Fernando melanjutkan, pertemuan perwakilan 7 fraksi dengan Gubernur Anies tersebut bersamaan dengan adanya polemik interpelasi terkait Formula E. Fernando mempertanyakan sikap 77 anggota dewan itu lantaran ajang Formula E telah membebani ABPD. “Sebagai wakil rakyat semestinya, anggota dewan yang menolak tersebut memikirkan bagaimana caranya untuk memulihkan perekonomian warga Jakarta karena banyak terdampak Pandemi. Lagipula Formula E bukan program penting yang bersentuhan dengan masyarakat,” ucap dia. Karena itu, Fernando meminta warga untuk tidak memilih kembali fraksi yang menolak interpelasi. Sebab sikap Fraksi itu menunjukkan tidak memperjuangkan anggaran APBD untuk kesejahteraan masyarakat. “Sebaiknya masyarakat tidak memilih lagi 7 fraksi yang menyatakan menolak interpelasi. Karena menyetujui ajang balap formula E, sama artinya tidak memikirkan nasib warga Jakarta yang banyak terdampak akibat Covid-19,” pungkasnya. (Zat)

Topik:

Interpelasi Formula E