Kasus Nasi Kotak Beracun, PSI Tunggu Hasil Penyelidikan Kepolisian
![Nicolas](https://monitorindonesia.com/images/avatar-placeholder.jpg )
Nicolas
Diperbarui
1 November 2021 13:05 WIB
![Kasus Nasi Kotak Beracun, PSI Tunggu Hasil Penyelidikan Kepolisian](https://monitorindonesia.com/2021/09/IMG-20210922-WA0030.jpg)
Monitorindonesia.com – Kasus warga keracunan makanan nasi boks aktifis aktivis Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Jakarta Utara hingga kini menunggu hasil penyelidikan pihak kepolisian.
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PSI DKI Jakarta Michael Viktor Sianipar mengatakan makanan yang didapat dari warung-warung di sekitar lokasi tengah diteliti di Puslabfor. Sebab, makanan dikumpulkan dari warung-warung lalu dibagikan kepada masyarakat.
Kebetulan di warung tersebut ada makanan yang entah dari mana, kita juga masih menunggu laporan dari polisi karena kan juga masih diteliti di Puslabfor. Itu masih kami tunggu,” katanya Senin, (1/10/2021).
Karena itu Michael melanjutkan, pihaknya tidak menduga akan terjadinya peristiwa keracunan massal tersebut. Karena itu, kata dia, pihaknya bertanggung jawab dengan membiayai seluruh perawatan korban keracunan makanan serta menyantuni mereka.
“Tragedi keracunan itu, itu tidak disangka-sangka. Siapa yang sangka juga. Dan pemilik warung juga sudah minta maaf. Jadi dalam hal ini kamipun juga berusaha menjaga pemilik warung, karena rakyat kecil juga. Kita mau membantu UMKM,” ungkapnya.
Selain membiayai puluhan warga yang keracunan, Michael menuturkan pihaknya juga melakukan pendampingan kepada warga di Kelurahan Koja, Jakarta Utara sebagai wujud itikad baik. “Kami juga kemarin bikin acara bakti sosial di sana, kami juga mendukung acara maulid di sana,” ucapnya.
Namun saat ditanya kasus keracunan tersebut akan bergulir ke ranah hukum, Michael enggan mengomentari lebih jauh. “Saya belum tahu, belum ada info lebih lanjut soal Itu,” ungkapnya.
Seperti diketahui sebelumnya pembagian nasi kotak berlogo PSI berujung peristiwa keracunan yang menimpa puluhan warga, Kelurahan Koja. Nasi kotak yang diberikan kepada warga berisi, lauk, pauk, sayur dan kerupuk. (Zat)
Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya
Berita Terkait
Hukum
![Sedap! Modal BUMD Kobar Rp 1,5 Miliar Dipakai Anak Buah Surya Paloh, Ujang Iskandar cs untuk... Anak buah Surya Paloh, Ujang Iskandar mengenakan rompi tahanan Kejagung saat akan dijebloskan ke tahanan, Jum'at (26/7/2024) malam. (Foto: Dok MI)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/sedap-modal-bumd-kobar-rp-15-miliar-dipakai-anak-buah-surya-paloh-ujang-iskandar-cs.webp)
Sedap! Modal BUMD Kobar Rp 1,5 Miliar Dipakai Anak Buah Surya Paloh, Ujang Iskandar cs untuk...
15 jam yang lalu
Hukum
![KPK Usut Dugaan Aliran Uang Rp 10 Miliar dan Rp 400 Juta per Bulan kepada Menteri KP Sakti Wahyu Trenggono Moment Menteri KP Sakti Wahyu Trenggono melongo saat membantah menerima uang Rp 10 miliar dan 400 juta terkait kasus dugaan korupsi di PT Telkom (Foto: Dok MI)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/sakti-wahyu-trenggono-1.webp)
KPK Usut Dugaan Aliran Uang Rp 10 Miliar dan Rp 400 Juta per Bulan kepada Menteri KP Sakti Wahyu Trenggono
17 jam yang lalu
Hukum
![Bareskrim Polri Periksa 22 Saksi Korupsi PJUTS Kementerian ESDM Rp 64 Miliar Bareskrim Polri (Foto: Dok MI/Aswan)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/bareskrim-polri.webp)
Bareskrim Polri Periksa 22 Saksi Korupsi PJUTS Kementerian ESDM Rp 64 Miliar
26 Juli 2024 23:11 WIB
Hukum
![Selain Ujang Iskandar, Kejagung Juga Tetapkan Reza Dirut Perusda sebagai Tersangka Korupsi Modal BUMD Kapuspenkum Kejagung, Harli Siregar (Foto: Dok MI/Aswan)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/kapuspenkum-kejagung-harli-siregar-6.webp)
Selain Ujang Iskandar, Kejagung Juga Tetapkan Reza Dirut Perusda sebagai Tersangka Korupsi Modal BUMD
26 Juli 2024 22:26 WIB