Kasus Nasi Kotak Beracun, PSI Tunggu Hasil Penyelidikan Kepolisian

Nicolas
Nicolas
Diperbarui 1 November 2021 13:05 WIB
Monitorindonesia.com – Kasus warga keracunan makanan nasi boks aktifis aktivis Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Jakarta Utara hingga kini menunggu hasil penyelidikan pihak kepolisian. Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PSI DKI Jakarta Michael Viktor Sianipar mengatakan makanan yang didapat dari warung-warung di sekitar lokasi tengah diteliti di Puslabfor. Sebab, makanan dikumpulkan dari warung-warung lalu dibagikan kepada masyarakat. Kebetulan di warung tersebut ada makanan yang entah dari mana, kita juga masih menunggu laporan dari polisi karena kan juga masih diteliti di Puslabfor. Itu masih kami tunggu,” katanya Senin, (1/10/2021). Karena itu Michael melanjutkan, pihaknya tidak menduga akan terjadinya peristiwa keracunan massal tersebut. Karena itu, kata dia, pihaknya bertanggung jawab dengan membiayai seluruh perawatan korban keracunan makanan serta menyantuni mereka. “Tragedi keracunan itu, itu tidak disangka-sangka. Siapa yang sangka juga. Dan pemilik warung juga sudah minta maaf. Jadi dalam hal ini kamipun juga berusaha menjaga pemilik warung, karena rakyat kecil juga. Kita mau membantu UMKM,” ungkapnya. Selain membiayai puluhan warga yang keracunan, Michael menuturkan pihaknya juga melakukan pendampingan kepada warga di Kelurahan Koja, Jakarta Utara sebagai wujud itikad baik. “Kami juga kemarin bikin acara bakti sosial di sana, kami juga mendukung acara maulid di sana,” ucapnya. Namun saat ditanya kasus keracunan tersebut akan bergulir ke ranah hukum, Michael enggan mengomentari lebih jauh. “Saya belum tahu, belum ada info lebih lanjut soal Itu,” ungkapnya. Seperti diketahui sebelumnya pembagian nasi kotak berlogo PSI berujung peristiwa keracunan yang menimpa puluhan warga, Kelurahan Koja. Nasi kotak yang diberikan kepada warga berisi, lauk, pauk, sayur dan kerupuk. (Zat)

Topik:

PSI Nasi Kotak