Amankan Natal dan Tahun Baru, 8 Ribu Personel Gabungan PMJ, Kodam, dan Pemprov DKI Siagakan

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 22 Desember 2021 07:36 WIB
Monitorindonesia.com - Untuk pengamanan perayaan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022, Polda Metro Jaya, Kodam Jaya, dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta siagakan 8.000 personel gabungan dalam Operasi Lilin Jaya 2021 sejak 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022. "Untuk pengamanan Natal dan tahun baru, kekuatan Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya dan Pemda DKI Jakarta seluruhnya 8.000 personel," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan, Selasa (21/12/2021). Personel tersebut akan disebar di berbagai lokasi yang menjadi objek keramaian selama perayaan Natal dan tahun baru. Sebagian besar disiagakan di gereja serta titik keramaian lainnya, termasuk di pusat-pusat perbelanjaan. Selain pengamanan Natal dan tahun baru, personel gabungan yang diterjunkan dalam Operasi Lilin Jaya 2021 juga ditugaskan untuk mengawasi penerapan jam operasional beberapa jenis usaha seperti tempat hiburan, mal dan sebagainya yang dibatasi hanya pukul 22.00 WIB. "Jadi setelah 22.00 WIB akan dilakukan penertiban atau pembersihan oleh petugas gabungan dari Polda Metro Jaya, dibantu Kodam Jaya dan Pemprov DKI, yakni Satpol PP. Diharapkan saat pukul 00.00 tak ada lagi kerumunan," ujarnya. Zulpan menambahkan, pembatasan jam operasional juga diterapkan pada jenis usaha perhotelan dan rekreasi, disesuaikan dengan kebijakan pemerintah daerah di wilayah hukum Polda Metro Jaya yang meliputi DKI Jakarta, Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, Kota Depok, Kota Tangerang Selatan, dan Kota Tangerang. "Untuk pembatasan menyesuaikan dengan level PPKM yang diberlakukan pemerintah daerah," ujarnya. Dalam rapat koordinasi Operasi Lilin Jaya 2021, Polda Metro Jaya, Kodam Jaya, dan Pemprov DKI juga sepakat untuk melarang dan meniadakan perayaan malam Tahun Baru 2022. Selain larangan pesta perayaan malam tahun baru, segala kegiatan yang menimbulkan kerumunan dilarang selama masa operasi gabungan dengan tujuan utama mencegah penyebaran virus Covid-19. Sedangkan Polri diinformasikan akan mengerahkan 44.582 personel untuk melakukan pengamanan sejumlah gereja di Tanah Air. "Ada 44.582 polisi akan disebar untuk melakukan pengamanan di gereja. Sebanyak 30.761 personel ditempatkan di gereja Protestan, 13.821 personel di gereja Katolik," kata Asisten Operasi (Asop) Kapolri Irjen Imam Sugianto, di Jakarta. Personel Polri yang disiapkan tersebut disebar ke sejumlah gereja yang melaksanakan ibadah Natal atau tahun baru. Personel Polri akan melakukan sterilisasi gereja pada saat sebelum dan sesudah kegiatan ibadah.