Sempat Terjangkit PMK, Pasar Hewan Jonggol Kini Telah Dibuka
![Adelio Pratama](https://monitorindonesia.com/storage/media/user/avatar/SL4jHdN9D0g7bLGXDlWMtJHvcfiIRRXOMdxoLPXe.jpg )
Adelio Pratama
Diperbarui
11 Juni 2022 15:15 WIB
![Sempat Terjangkit PMK, Pasar Hewan Jonggol Kini Telah Dibuka](https://monitorindonesia.com/2022/06/IMG_20220611_143436.jpg)
Jakarta, MI - Pihak Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) Kabupaten Bogor telah membuka kembali aktivitas di Pasar Hewan Jonggol.
Tempat itu sempat mengalami lockdown karena ditemukannya sapi yang terjangkit Penyakit Kuku dan Mulut (PMK).
“Pasar Hewan Jonggol sempat kita lockdown 14 hari. Kemarin kita coba bahas dengan peternak, pedagang, pemilik pasar hewan, Camat, dan Keswan hasil kesepakatan itu Kamis kemarin kita mencabut status lockdown,” terang Kadiskanak Kabupaten Bogor Oetje Subagdja kepada wartawan, Sabtu (11/6).
Oetje melanjutkan, terdapat beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh para pedagang maupun peternak di Pasar Hewan Jonggol.
Antara lain, harus menjaga kebersihan masing-masing pedagang dan peternak hingga memperhatikan aktivitas keluar masuk hewan dengan tidak mencampur sapi yang sakit dengan sapi yang sehat.
“Harus jaga juga sterilisasi, jangan sampai nanti sapi yang sakit menularkan ke sapi yang sehat. Terus berkoordinasi alur masuk dan keluar, tidak boleh disatukan,” tuturnya Panjang lebar.
Ke depannya, jika ditemukan kembali kasus PMK, pasar tersebut akan di-lockdown lagi selama 14 hari.
Sejauh ini kasus PMK di wilayah Bogor belum terlalu berdampak ke stok daging menjelang hari raya Idul Adha.
”Mengganggu atau tidak jelas PMK itu kan penyakit yang memang menular,” ucapnya.
“Sepanjang ini kita melihat belum kelihatan. Cuma harus hati-hati, tapi mungkin penurunan mah ada,” pungkasnya
Diberitakan sebelumnya, ditemukan sebanyak 14 ekor sapi di Pasar Hewan Jonggol, Kabupaten Bogor yang dinyatakan terpapar PMK.
Pasar akhirnya ditutup sementara sejak 27 Mei 2022 lalu.
Topik:
PMKBerita Sebelumnya
Berita Selanjutnya
Berita Terkait
Pendidikan
![Menko PMK Usul Bayar Kuliah Pakai Pinjol, PKS Singgung Banyak yang Setres Karena Pinjol Anggota DPR RI Fraksi PKS, Wisnu Wijaya (Foto: Ist)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/wisnu-wijaya-1.webp)
Menko PMK Usul Bayar Kuliah Pakai Pinjol, PKS Singgung Banyak yang Setres Karena Pinjol
15 Juli 2024 15:10 WIB
Ekonomi
![Pemerintah akan Beri Bansos Penjudi Online, Pengamat: Jangan-jangan Dibiarkan karena Tak Mampu Ciptakan Lapangan Pekerjaan Pengamat Kebijakan Publik, Fernando Emas (Foto: Dok MI/Pribadi)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/direktur-rumah-politik-indonesia-fernando-emas-foto-ist-1.webp)
Pemerintah akan Beri Bansos Penjudi Online, Pengamat: Jangan-jangan Dibiarkan karena Tak Mampu Ciptakan Lapangan Pekerjaan
19 Juni 2024 11:03 WIB
Politik
![Airlangga Tegaskan Tak Ada Anggaran Pemerintah untuk Beri Bansos kepada Korban Judi Online Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto (Foto: Ist)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/menteri-koordinator-bidang-perekonomian-airlangga-hartarto-foto-ist.webp)
Airlangga Tegaskan Tak Ada Anggaran Pemerintah untuk Beri Bansos kepada Korban Judi Online
17 Juni 2024 12:08 WIB
Politik
![Fraksi Nasdem Tak Habis Pikir Soal Rencana Menko PMK Mau Beri Bansos ke Korban Judi Online Anggota DPR RI Fraksi Nasdem, Irma Suryani Chaniago (Foto: Ist)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/irma-suryani.webp)
Fraksi Nasdem Tak Habis Pikir Soal Rencana Menko PMK Mau Beri Bansos ke Korban Judi Online
15 Juni 2024 18:25 WIB
Politik
![Korban Judi Online Akan Dapat Bansos, Pengamat: Solusi yang Tidak Bermanfaat Ilustrasi Bantuan Sosial (Foto: Ist)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/bansos.webp)
Korban Judi Online Akan Dapat Bansos, Pengamat: Solusi yang Tidak Bermanfaat
15 Juni 2024 15:50 WIB