Terkait Citayam Fashion Week, Wagub DKI: Jangan Tiap Malam!

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 23 Juli 2022 23:45 WIB
Jakarta, MI - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta anak-anak remaja di Dukuh Atas, Jakarta Pusat agar tidak menggelar aktivitas Citayam Fashion Week setiap malam. Hal itu disampaikan Riza lantaran kegiatan belajar mengajar di sekolah saat ini sudah mulai kembali. "Sekarang ini sudah mulai sekolah. Jadi tolong jangan tiap malam fashion week, kalau tiap malam, nanti belajarnya kapan," kata Riza di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Sabtu (23/7). Riza juga menekankan pihaknya membatasi para remaja nongkrong di Dukuh Atas sampai pukul 22.00 WIB. Selain itu, ia juga mengungkapkan pihaknya akan mencarikan solusi atau tempat lain bagi para remaja yang ingin menggelar Citayam Fashion Week. Hal itu dilakukan lantaran zebra cross tidak boleh digunakan untuk kegiatan fashion show. "Sebagaimana kita ketahui belakangan itu anak-anak kita menggunakan zebra cross, seperti yang sudah disampaikan oleh Pak Kapolsek, Pak Kapolres, temen-temen dari Kepolisian bahwa zebra cross itu digunakan untuk menyeberang. Tidak boleh untuk kegiatan lain termasuk fashion week," ujarnya. "Begitu juga hal ini, tentu kami akan coba cari tempat yang terbaik untuk anak-anak kita kalau ingin terus melaksanakan fashion week tersebut," imbuhnya. Lebih lanjut, Riza mengatakan pihaknya bakal mengimbau para ABG untuk tidak melakukan fashion show di zebra cross Dukuh Atas. Imbauan itu bakal dilakukan melalui pendekatan persuasif. "Nanti kita coba imbau dulu anak-anak kita ini, kita ini lakukan pendekatan secara persuasif dulu ya. Anak-anak kita ini sedang euporia sedang senang-senangnya mari kita jaga sama-sama," ujarnya. Sebelumnya, pihak kepolisian sudah menyatakan Citayam Fashion Week yang digelar di zebra cross di sekitar Dukuh Atas melanggar Undang-undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. "Mereka menggunakan zebra cross untuk melakukan aktivitas. Ini tentunya melanggar aturan, UU Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, salah satunya termasuk ketertiban umum," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin, Jumat (22/7).