Pekan Ini, Polisi Umumkan Hasil Penyelidikan Kasus Satu Keluarga Tewas Mengering di Kalideres
![Adelio Pratama](https://monitorindonesia.com/storage/media/user/avatar/SL4jHdN9D0g7bLGXDlWMtJHvcfiIRRXOMdxoLPXe.jpg )
Adelio Pratama
Diperbarui
5 Desember 2022 18:35 WIB
![](https://monitorindonesia.com/images/no-image.png)
Jakarta, MI - Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya akan mengumumkan hasil penyelidikan kasus satu keluarga tewas mengering di Kalideres Jakarta Barat, pada akhir pekan ini. Penyelidikan kasus tewasnya satu keluarga di Kalideres ini telah berlangsung selama hampir satu bulan. Empat orang dalam satu keluarga itu ditemukan tewas pada Kamis (10/11) lalu.
"Tim penyidik dan tim ahli bersepakat bahwa rilis akan dilaksanakan pada Jumat (9/12) sore di ruang rilis Ditreskrimum Polda Metro Jaya," kata Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi, Senin (5/12).
Hengki Haryadi mengatakan, dari serangkaian penyelidikan penyidik dan tim ahli yang telah dilakukan sebelumnya, kesimpulan dari penyebab kematian keluarga Kalideres ini telah berhasil dikantongi penyidik.
"Hasil analisa dan evaluasi hari ini antara tim penyidik bersama tim gabungan ahli kedokteran forensik dan laboratorium forensik sudah ditemukan sebab-sebab kematian. Didukung oleh fakta-fakta yang scientific," jelasnya.
Selain itu, penyelidikan melalui pendekatan psikologi forensik menemukan kecocokan data dengan temuan kedokteran forensik.
Hengki menyebutkan tiap bukti yang ditemukan di lokasi dengan keterangan saksi dan para ahli telah menghasilkan satu kesimpulan dari kasus kematian keluarga di Kalideres.
"Artinya metode penyelidikan induktif dari olah TKP, bukti-bukti materiil yang ada di TKP serta penyelidikan deduktif berupa keterangan saksi-saksi serta petunjuk di luar TKP saling mendukung dan memperoleh keidentikan satu sama lain sehingga menjadi suatu kesimpulan," tutur Hengki.
Polisi juga sebelumnya telah memastikan keempat korban meninggal bukan karena keracunan.
"Sementara ini yang bisa disampaikan bahwa dalam penyebab kematian empat orang ini dalam satu keluarga itu tidak ditemukan meninggal karena keracunan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan, Selasa (29/11).
Zulpan mengatakan sejauh ini tidak tidak ada temuan racun atau zat berbahaya di tubuh korban. Dia pun memastikan di tubuh korban tidak ditemukan jejak-jejak kekerasan.
"Yang kedua mereka meninggal bukan diakibatkan adanya tindakan kekerasan," ucap Zulpan.
Hasil pemeriksaan sejauh ini juga tidak menemukan indikasi para korban meninggal kelaparan akibat ketidakmampuan membeli pasokan makanan.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan mengarah kepada mereka meninggal bukan karena kelaparan. Artinya, kelaparan di sini bukan karena tidak memiliki kemampuan untuk membeli makanan," pungkasnya.
Topik:
KalideresBerita Sebelumnya
Berita Selanjutnya
Berita Terkait
Metropolitan
![TransJakarta: Perpanjang Waktu Pelayanan Kalideres-Bandara Soetta penumpang bersiap menaiki bus TransJakarta saat uji coba rute baru TransJakarta di Bandara Soekarno Hatta.(Foto: Antara)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/foto-bus-transjakarta-1.webp)
TransJakarta: Perpanjang Waktu Pelayanan Kalideres-Bandara Soetta
18 Juni 2024 13:03 WIB
Metropolitan
![95 Personel Dikerahkan Padamkan Kebakaran Tiga Pabrik di Kalideres Penampakan kebakaran pabrik las terali, pabrik mebel, pabrik plastik di Jalan Prepedan Dalam, Gang Batok RT/RW 04/09, Tegal Alur, Kalideres, Kamis (8/2). [Foto: ANTARA/HO-BPBD DKI]](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/4c19e55a-9539-4952-b657-48770fdde24d.jpg)
95 Personel Dikerahkan Padamkan Kebakaran Tiga Pabrik di Kalideres
8 Februari 2024 11:38 WIB
Metropolitan
![Dampak Hujan dan Angin Kencang, Tujuh Rumah di Kalideres Ambruk Seorang petugas BPBD DKI Jakarta sedang meninjau rumah roboh di Semanan, Kalideres, Jakarta Barat, Selasa (30/1/2024). (Foto: ANTARA)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/yND2rXBtsyBTrMaTzSiPusTSrtxXfpPm3oQ42MWD.jpg)
Dampak Hujan dan Angin Kencang, Tujuh Rumah di Kalideres Ambruk
30 Januari 2024 14:20 WIB