Dishub DKI Buka Suara Soal Stiker Heru di Halte TransJakarta

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 12 Januari 2024 13:40 WIB
Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo (Foto: Antara)
Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo (Foto: Antara)

Jakarta, MI - Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta menyatakan stiker bergambar Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, yang terpasang di halte-halte TransJakarta merupakan ajakan kepada masyarakat, untuk menciptakan Pemilu 2024 yang damai.
 
"Untuk menjaga agar pemilu dapat berjalan lancar, aman dan damai. Salah satunya adalah dengan memasang 'banner' sosialisasi di Halte TransJakarta," kata Kepala Dishub, Syafrin Liputo, Jumat (12/1).
 
Sosialisasi tersebut, kata Syafrin, sebagai upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengajak masyarakat Jakarta, menyambut pesta demokrasi tahun 2024.
 
Selain itu, lokasi yang ​​​​​dipasang stiker bertuliskan "Pilihan cerdas, Pemilu aman, Indonesia Kuat!" itu, memang titik yang digunakan untuk memasang iklan. Untuk sementara waktu, selama belum ada pemasang iklan maka digunakan untuk sosialisasi menyukseskan Pemilu 2024.

Titik yang digunakan stiker tersebut adalah titik untuk iklan, namun belum ada penyewa atau terisi. \

"Untuk itu sementara dioptimalkan sebagai media sosialisasi untuk bersama-sama menyukseskan penyelenggaraan Pemilu 2024 yang lancar, aman dan damai," tandasnya.
 
Sebelumnya, Manajemen PT TransJakarta menyebutkan pemasangan stiker Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, di sejumlah hal6te TransJakarta berisikan imbauan agar masyarakat ikut berperan menjaga Pemilu 2024, berlangsung aman dan damai.
 
"Stiker sudah kami pasang sejak 10 November 2023 lalu. Ini dalam rangka menyambut pelaksanaan Pemilu 2024, ajakan untuk menjaga agar pemilu berjalan aman," kata Kepala Departemen Humas dan CSR PT TransJakarta Wibowo di Jakarta, Kamis (11/1).
 
Wibowo menyebutkan penempatan stiker tersebut, menyesuaikan dengan kebutuhan masing-masing halte.

Sedangkan Heru menyebutkan, keamanan Jakarta saat Pemilu 2024 perlu dijaga karena posisi Jakarta merupakan barometer politik, ekonomi, sosial, pertahanan dan keamanan di Indonesia.

Dia mengatakan, Jakarta memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga integritas pemilu saat kerawanan Pemilu 2024 mulai terlihat.
 
"Para tokoh masyarakat dan pemuka agama dapat memberikan kontribusi positif dalam menyelesaikan perbedaan pendapat yang mungkin muncul selama proses kampanye dan pelaksanaan Pemilu 2024," kata Heru di Gedung Balai Pertemuan Metro Jaya (BPMJ), Jakarta Selatan, Senin (13/11).