HUT Yayasan Perguruan Sumbangsih ke-71 sekaligus Halal Bihalal: Membantu Pemerintah dalam Mencerdaskan Bangsa

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 19 April 2024 05:01 WIB
Uke Siahaan (tengah) didampingi dr Paramita Sudartho (kiri) siap memotong tumpeng (Foto: MI/Gatot Eko Cahyono)
Uke Siahaan (tengah) didampingi dr Paramita Sudartho (kiri) siap memotong tumpeng (Foto: MI/Gatot Eko Cahyono)

Jakarta, MI - Yayasan Perguruan Sumbangsih menggelar acara hari ulang tahun yang ke-71, dihadiri oleh semua civitas sekolahan dan komite orang tua murid di arena lapangan basket SMA Sumbangsih Jakarta, Kamis (18/4/2024).

Sebetulnya hari ultahnya jatuh pada tanggal 16 Maret 2024 (16 Maret1953-16 Maret 2024). Dikarenakan berbarengan suasana Bulan Ramadan, maka acara peringatannya diundur hingga terlaksana pada Kamis (18/4/2024). 

Acara dibuka dengan sambutan ketua yayasan Perguruan Sumbangsih, dr Paramita Sudartho.

Dia mengucapkan rasa syukur, bahwa Yayasan Perguruan Sumbangsih masih bisa eksis hingga sekarang, dengan tingkatan pendidikan dari TK, SD, SMP, SMA hingga SMK, dengan jumlah karyawan kurang lebih 200 orang.

Menurut dr Paramita, Yayasan Perguruan Sumbangsih dalam bisnis layanan dunia pendidikan yang semakin ketat saingan tetap berkomitmen membantu pemerintah dalam hal mencerdaskan bangsa.

"Sekolahan kita ini bukan sekolah elit, tetapi menengah ke bawah," katanya. 

Memang dalam kenyataannya banyak lulusan dari Sumbangsih yang menjadi sukses dan berguna kepada masyarakat. 

Salah satu contoh nama seperti Miranda Gultom dan Laksamana Sukardi, mereka berdua pernah sekolah di Yayasan Perguruan Sumbangsih.

Dalam kesempatan lain, ada kata sambutan dari pembina Yayasan Perguruan Sumbangsih, Uke Siahaan yang berharapa agar pemerintah wajib membantu sekolah swasta terutama pada kesejahteraan para gurunya, sehingga guru bisa lebih sejahtera dan bisa mendidik murid secara optimal. 

"Karena sekarang ini sekolah favorit banyak ada di sekolah negeri, karena bantuan pemerintah pada sekolah negeri semakin baik saat ini dibanding dulu," ungkapnya.

Acara dilanjutkan dengan potong tumpeng oleh Uke Siahaan didampingi Ketua Yayasan dr Paramita Sudartho.

Kemudian di sela-sela acara juga sekaligus peresmian kantin SMA Sumbangsih yang cukup megah dan mewah yang konon pembangunannya menelan biaya kira-kira Rp2 miliar.

Dan juga ada pentas seni dari para siswa yang mewakili dari semua jenjang pendidikan, TK hingga SMA dan SMK yang tampil cukup menghibur semua tamu yang hadir.

Setelah makan siang dengan cara prasmanan, semua saling bersalaman mohon maaf lahir dan batin, sehingga acara cukup meriah dan terlihat keakraban diantara pembina Yayasan, anggota pengurus Yayasan dengan guru dan karyawan bahkan komite sekolah (dari perwakilan orang tua)

Dalam cuplikan awal kata sambutan, dr Paramita sempat mengatakan bahwa sekolah Sumbangsih masih dipercaya orang tua untuk menyekolahkan anaknya di Yayasan Perguruan Sumbangsih.

"Alhamdulilah masih dipercaya para orang tua untuk menyekolahkan di Yayasan Perguruan Sumbangsih yang kini berusia 71 tahun, dan semoga semakin jaya ke depannya," tuturnya. (Gatot Eko Cahyono)