Pertemuan Yayasan Perguruan Sumbangsih dengan Para Guru: Peningkatan Prestasi Siswa dan Kesejahteraan Guru

Aldiano Rifki
Aldiano Rifki
Diperbarui 4 Agustus 2024 2 jam yang lalu
Puluhan guru dari SMK Multimedia, SMK Pariwisata, dan SMA,  di bawah naungan yayasan perguruan Sumbangsih Jakarta, hadir dalam acara "Peningkatan Prestasi Siswa dan Kesejahteraan Guru", di Aula SMA Sumbangsih , Jl Ampera Raya Nomor 3-4 Cilandak Timur, Jakarta Selatan. (Foto: Dok MI/Gatot Eko Cahyono)
Puluhan guru dari SMK Multimedia, SMK Pariwisata, dan SMA, di bawah naungan yayasan perguruan Sumbangsih Jakarta, hadir dalam acara "Peningkatan Prestasi Siswa dan Kesejahteraan Guru", di Aula SMA Sumbangsih , Jl Ampera Raya Nomor 3-4 Cilandak Timur, Jakarta Selatan. (Foto: Dok MI/Gatot Eko Cahyono)

Jakarta, MI -  Pengurus dan pembina Yayasan Perguruan Sumbangsih Jakarta, mengadakan pertemuan dengan puluhan guru SMA, SMK Multimedia Sumbangsih dan SMK Pariwisata Sumbangsih, di aula lantai 3 gedung SMA Sumbangsih, Jalan Ampera Raya Nomor 3-4, Cilandak Timur, Jakarta Selatan, Sabtu (3/8/2024).

Acara dibuka oleh dr Paramita Sudartho , yang mengharapkan ke depannya semakin ditingkatkannya siswa yang diterima di jalur undangan di PTN. Acara dipandu oleh Arum Mulyaningrum (kepala Dikdasmen) di Yayasan Perguruan Sumbangsih.

Sesuai tema, menurut pemandu acara, para siswa SMA dan SMK dalam prestasinya bisa diterima melalui jalur undangan di PTN , jalur SNBT (Seleksi Nasional Berdasarkan Tes), UTBK (Ujian Tertulis Berbasis Komputer) dan jalur mandiri. Di jalur undangan juga ada jalur undangan mandiri.

Sementara itu paparan dari Erma Priyanti (guru BK SMA Sumbangsih), pada intinya untuk mencapai prestasi siswa perlu ada komitmen kebersamaan antara guru, murid dan Yayasan. Ada seleksi murid, dukungan para guru, konsentrasi fokus, serta pengarahan dan bimbingan kepada siswa .

Dari pembina yayasan yang diwakili oleh Uke Nababan, yang intinya adalah sinergitas dari semua unsur, ada kinerja kebersamaan untuk mencapai tujuan, yaitu Sumbangsih jaya. 90 persen keberhasilan adalah peran dari para guru .

Gaji belum UMR
Acara pertemuan berlangsung sangat akrab, sehingga ada diskusi , dialog tanya jawab antara para guru dan pembina Yayasan. Yang masih perlu diperjuangkan adalah gaji para guru yang masih di bawah UMR (Upah Minimum Regional), UMR di Jakarta sekitar Rp 5 juta atau Rp5,2 jutaan . Yayasan berjanji secara bertahap akan ada kenaikan gaji yang nantinya akan mengarah pada gaji UMR.

Hal ini tentu yang diharapkan oleh para guru di Yayasan Perguruan Sumbangsih. Pertemuan diakhiri dengan foto bersama dan bersalam-salaman. Pertemuan dihadiri lengkap oleh para anggota pengurus dan pembina  Yayasan Perguruan Sumbangsih.

Yayasan perguruan Sumbangsih yang sekarang sudah berusia 71 tahun ini, (didirikan Maret 1953) oleh Ny Katoemi (ibunda dari Sumitro Djojohadikusumo) sekaligus nenek dari Prabowo Subianto ini, masih setia melayani dalam jasa pendidikan kepada masyarakat di Jakarta khususnya, hingga kini, meski pun persaingan semakin ketat. 

Namun semangat untuk menjadi Sumbangsih tetap jaya tetap gigih dan optimis. (Gatot Eko Cahyono)