Pramono dan Menhub Sepakat Penggabungan Stasiun Karet-BNI City

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 29 September 2025 13:42 WIB
Stasiun Karet (Foto: Ist)
Stasiun Karet (Foto: Ist)

Jakarta, MI - Pemerintah pusat dan Pemprov DKI Jakarta sepakat untuk menggabungkan Stasiun Karet dengan Stasiun BNI City. Keputusan itu dihasilkan dalam rapat terbatas (ratas) tertutup yang dipimpin Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung bersama Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, Senin (29/9/2025) di Gambir, Jakarta Pusat.

Rencana penggabungan dua stasiun yang berdekatan itu menjadi bagian dari strategi besar penataan kawasan transit terpadu atau transit oriented development (TOD) Dukuh Atas, Sudirman, Jakarta Pusat. Selain itu, rapat juga membahas perpanjangan rute MRT Jakarta.

Sejumlah pejabat hadir dalam pertemuan tersebut, antara lain Direktur Utama (Dirut) PT Kereta Api Indonesia (Persero), Bobby Rasyidin; Dirut PT MRT Jakarta, Tuhiyat; Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo dan pejabat perhubungan lainnya. 

"Selama ini ada beberapa hal yang belum terselesaikan, alhamdulillah sudah ada kesepakatan dan kami juga mendapatkan beberapa persetujuan yang memang diberikan oleh pemerintah pusat kepada pemerintah Jakarta. Selain TOD Dukuh Atas, kemudian juga menyatukan antara Stasiun Karet dan BNI," ujar Pramono.

Pramono juga melaporkan terkait MRT fase ekstensi dari Bundaran HI ke Kota yang saat ini progres pembangunannya berjalan dengan baik

Selain itu, ia menuturkan bahwa pembangunan LRT Jakarta dari Velodrome ke Manggarai justru menunjukkan kemajuan lebih cepat dibanding target awal.

"Sehingga, dengan demikian beberapa hambatan termasuk nanti untuk MRT dari barat ke timur, ada sedikit hambatan di Senen, tadi sudah ada diskusi dan penyelesaian," kata Pramono.

Dia berharap, dengan ratas dapat mengatasi hambatan pembangunan transportasi di ibu kota. "Mudah-mudahan dengan diskusi kita pada hari ini, apa yang menjadi hambatan transportasi di Jakarta dengan persetujuan yang diberikan oleh Kementerian Perhubungan bisa segera teratasi," imbuhnya.

Sementara itu, Menhub Dudy menyampaikan harapannya agar penataan TOD dan persoalan transportasi di Jakarta segera terwujud.

"Kami tadi membahas banyak hal, di antaranya yang kami bahas adalah masalah TOD di Jalan Sudirman, Stasiun Dukuh Atas. Kemudian juga ada beberapa hal, khususnya yang berkaitan dengan transportasi. Sangat baik dan sangat konstruktif pertemuan kami dan harapan kami bahwa TOD, kemudian juga Stasiun Karet, Sudirman, itu dalam waktu cepat bisa kami realisasikan," pungkasnya.

Topik:

pemprov-jakarta stasiun-karet stasiun-bni-city