Kebijakan Pemerintah Tangani Covid-19, Dikritik Eks Pimpinan DPR RI

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 23 Juni 2021 12:43 WIB
Monitorindonesia.com - Mantan Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mengkritik langkah atau kebijakan pemerintah pusat dalam menangani pandemi Covid-19 di Indonesia, yang belum menunjukan penurunan. Dia menilai kalau kebijakan yang diterapkan pemerintah selama ini, kerap kali membingungkan. "Orang pusat ini yang paling berat bikin bingungnya itu loh. Coba agak tertib sedikit omongan dan kebijakannya," tulis Fahri Hamzah lewat akun Twitter @Fahrihamzah yang dikuti monitorindonesia.com, Rabu (23/6/2021). Karena itu, Wakil Ketua Umum DPN Partai Gelora Indonesia ini mengaku tidak heran bila kemudian terdapat masyarakat yang tak patuh dengan kebijakan dari pemerintah terkait Covid-19 ini. "Rakyat pasti mau ikut kalau jelas. Kalau nggak jelas ya orang demo," kata Fahri seraya berharap agar pemerintah bisa lebih menitikberatkan fokus utamananya saat ini untuk penganan Covid-19. Seperti diketahui, terjadinya lonjakan tajam kasus Covid-19 di Indonesia kini tengah menjadi sorotan. Pasalnya per 21 Juni 2021, angka kasus positif harian Indonesia kembali menorehkan rekor baru, yakni sejumlah 14.536 kasus yang mana angka tersebut merupakan rekor tertinggi kenaikan kasus positif Covid-19 harian dalam sejarah pandemi Covid-19 di Indonesia. Sementara itu, menanggapi kenaikan tajam kasus tersebut, pemerintah diketahui kembali memperketat pelaksanaan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Mikro (PPKM Mikro), sejak Selasa, 22 Juni 2021, serta akan diberlakukan sampai 5 Juli 2021 mendatang.. Hal tersebut sebagaimana disampaikan oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto selaku Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) usai mengikuti Rapat Terbatas dengan Presiden, Senin, 21 Juni 2021. (Ery)

Topik:

kebijakan pemerintah tangani covid dikritik