43 Hari Aksi Jalan Kaki Tim 11 "Tutup TPL" Tiba di Jakarta, Togu Reaktif Covid?

Adrian Calvin
Adrian Calvin
Diperbarui 27 Juli 2021 17:11 WIB
Cuaca cerah Jakarta seolah turut menyambut kedatangan aktivis lingkungan Togu Simorangkir (44) dan kawan-kawan pada Selasa (27/7/2021) siang. Togu bersama Anita Hutagalung (54), dan Irwandi Sirait (40) akhirnya tiba dengan selamat di Jakarta setelah 43 hari melakukan aksi ‘gila’, berjalan kaki dari Toba ke Jakarta. Tujuan mereka datang ke Jakarta hanya satu yakni bertemu Presiden kebanggaan orang Batak yakni Joko Widodo (Jokowi). Togu bersama tim 11 melakukan aksi "gila" ingin menyampaikan langsung aspirasi rakyat Tapanuli dalam menjaga kelestarian Danau Terbesar di Asia Tenggara Danau Toba dengan menutup total operasional PT Toba Pulp Lestari (TPL). "Tujuan kita ingin bertemu Presiden Jokowi untuk menyampaikan aspirasi yakni TUTUP TPL untuk kelestarian Danau Toba," ujar Togu di seputar Patung Pemuda, Jl Sisingamangaraja, Jakarta Selatan, Selasa siang. Begitu tiba di Patung Pemuda, Togu dan kawan-kawan langsung melakukan test swab. Usai test swab mereka pun digiring petugas kepolisian menuju Rumah Sakit Darurat (RSD) Covid-19 Kemayoran. Hasil tes swab, Togu dinyatakan reaktif dan sementara 21 kawan-kawannya yang lain non reaktif. Mereka dibawa ke wisma atlet, selanjutnya dibawa mobil petugas ke Rusun Pasar Rumput dan terakhir dibawa ke Polres Jakarta Selatan. "Pelanggaran Prokes tuduhannya. Panjang perjuangan tutup PT.TPL," ujar salah satu anggota tim 11 dalam pesan singkatnya. Padahal, selama perjalanan 43 hari mereka sehat-sehat saja. Namun, Togu dan kawan-kawan tetap mengikuti aturan yang dianjurkan petugas yakni harus rela digiring ke RSD Wisma Atlet. Selama dalam perjalanan dari Patung Pamuda ke Wisma Atlet Kemayoran, Togu terus menginformasikan kondisi mereka dari dalam mobil polisi yang disebutnya sebagai "Mobil Keranjang". "Pengalaman yang seru nih, Bumi jangan takut ya, kita semua tenang-tenang saja. Pakai masker terus Amang (panggilan sayang untuk anaknya) ya, jangan takut, jangan pernah trauma dengan sirena ya Bumi," pesan Togu kepada anaknya bernama Bumi yang turut hadir dalam perjalanan dari Toba ke Jakarta. Ternyata, sambutan cuaca cerah Jakarta tak dibarengi dengan sambutan petugas. Bahkan, untuk menyambut kedatangan aktivis lingkungan itu, polisi membawa senjata lengkap. "Kami hanya ingin bertemu bapak Presiden Jokowi paling hanya 15 menit. Tapi gak apa-apa, kita tetap patuhi peraturan di Jakarta," kata Togu yang disiarkan langsung melalui akun facebook dan ditonton ribuan orang. Berjalan kaki selama 43 hari dengan panjang perjalanan sekitar 1.800 kilometer memang bukan hal mudah. Hujan, panas terik matahari harus dialami Togu dan tim 11 Tutup TPL selama perjalanan. Dengan hati yang tulus dan tekad yang kuat Togu dan kawan-kawan hanya ingin meyampaikan aspirasinya secara langsung kepada Presiden Jokowi. Hal itu juga kehendak sebagian besar masyarakat Tapanuli yang terdampak PT TPL telah membuat lingkungan alam yang rusak, pencemaran air tanah dan illegal logging dan banyak masalah lainnya yang terjadi selama 30 tahun lebih. #Tutup TPL #Aksi Jalan Kaki Tim 11 "Tutup TPL" Tiba di Jakarta Togu dan kawan-kawan berangkat dari Balige 14 Juni 2021.  Sebelumnya, Togu Simorangkir atas nama Tim 11 Aksi Jalan Kaki (AJAK) Tutup TPL sudah menyurati Presiden Jokowi. Meminta presiden menerima mereka di Istana Negara. Surat ditulis Togu saat rombongan Tim 11 berada di kapal penyeberangan dari Bakauheni ke Merak pada Sabtu, (24/7/2021). Togu lewat tulisan tangan menyampaikan permohonan Tim 11 agar Presiden Jokowi bersedia mendengar aspirasi mereka terkait Kawasan Danau Toba. “Kami Tim 11 AJAK TUTUP TPL sudah berjalan 41 hari pada hari ini. Perjalanan kami mulai 14 Juni 2021 dari Makam Pahlawan Nasional Raja Sisingamangaraja XII di Balige. Saat kami menulis surat ini kami sedang menyeberang dari Bakauheni ke Merak,” tulis Togu. Togu kemudian menyebut, salah satu anggota Tim 11 adalah anak SD kelas 3 berusia 8 tahun yang ingin Danau Toba indah dan lestari. “Kiranya Bapak Presiden berkenan mendengar aspirasi kami secara langsung di Istana Negara,” ujar Togu Di Tanah Batak, 98 persen suara untuk Jokowi pada Pilpres 2019. Sehingga Togu optimistis Presiden akan menerima aspirasi masyarakat Tapanuli dengan tangan terbuka. “Saya selalu berharap TPL tutup. Dan teman-teman yang selama ini atau saat ini bekerja di sana, hidupnya bisa lebih baik setelah TPL tutup,” ungkap Togu. Menurut Togu, dirinya sudah muak dan geram dengan berbagai tindak kekerasan yang dilakukan perusahaan milik taipan asal Medan Sukanto Tanoto tersebut. Terakhir adalah peristiwa bentrokan fisik antara pihak PT TPL dengan masyarakat Desa Natumingka.[Lin] #Tutup TPL #Aksi Jalan Kaki Tim 11 "Tutup TPL" Tiba di Jakarta

Topik:

Tutup TPL Toba Pulp Lestari Tim11 AJAK Tutup TPL Togu Simorangkir