Mensos Temukan BST Dipotong Rp 50 Ribu di Tangerang

mbahdot
mbahdot
Diperbarui 28 Juli 2021 23:26 WIB
Monitorindonesia.com - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini melakukan sidak penyaluran bantuan sosial tunai (BST) di Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang, Rabu, (27/7/2021). Setelang bertanya kepada beberapa warga di lokasi sidak, Risma menemukan adanya praktik pungutan liar atau 'memotong' BST  oleh pendamping program keluarga harapan (PKH). "Kamu dananya dipotong oleh siapa? Sebut namanya, ada polisi di sini yang siap menindaklanjuti," tanya Risma pada penerima bantuan yang akrab disapa Wowoh. "Saya jamin ibu dapat lagi besok, dia (pendamping PKH) bisa tidak jadi 'penjual' lagi besok, tapi saya bisa jamin ibu dapat lagi, ibu harus berani ini didampingi pihak Bhabinkamtibmas" sambung Risma meyakinkan Wowoh untuk menyampaikan informasi yang ditanyakan. "Soalnya kalau engga, ibu ndak kasihan sama saya, saya susah-susah mereka curigai saya bermain, saya nggak mungut apa pun. Ibu kan kalau dapat dipotong ama dia, diminta bayaran, Rp 50 ribu itu banyak sekali," lanjut Risma. Wowoh pun akhirnya memberikan keterangan dan menyatakan memang dana yang diterimanya telah dipotong oleh petugas. "Ada orang (petugas), saya dimintai uang tunai Rp50 ribu. Tapi sampe sih bantuannya ke saya Rp 550 ribu, awalnya memang agak ribet, bolak-balik gitu, tapi ke sini-sini mah enggak" ungkap Wowoh. Setelah itu, Mensos Risma pun meminta petugas dan pemerintah daerah setempat untuk segera menindalanjuti kasus tersebut. "Ya, tadi sudah dikoordinasikan, infonya memang mau ditindak lanjut oleh pemerintah daerah setempat." ungkapnya. Seperti diketahui, bantuan sosial tunai dari Kementerian Sosial pada bulan Juli diberikan sebesar Rp 600 uang tunai ditambah beras seberat 10 kilogram. Baca Juga   https://monitorindonesia.com/monindo2022/nasional/bansos-sembako-dibagikan-2-bulan/ #Mensos temukan BST dipotong Rp 50 Ribu di Tangerang

Topik:

BST Mensos