BPIP Ajak Ulama Bantu Pemerintah Lawan Covid-19 dengan Memberi Pemahaman ke Masyarakat

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 12 Agustus 2021 15:55 WIB
Monitorindonesia,com - Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi mengajak para ulama untuk membantu Pemerintah Indonesia dalam melawan pandemi Covid-19. Salah satu cara, dengan memberi pemahaman yang harus diluruskan kepada masyakarat lewat dialog. "Di sini kita punya peran sebagai ulama untuk meluruskan pemahaman tentang Covid-19," kata Yudian dalam seminar nasional bertajuk "Penguatan Nilai-Nilai Pancasila Kepada Da’i Nahdlatul Ulama" yang diselenggarakan secara daring, Kamis (12/8/2021). Adapun pemahaman yang harus diluruskan oleh para ulama, menurut dia adalah merujuk pada dialog-dialog beberapa tokoh agama yang menantang Covid-19 dan menyatakan bahwa Virus Corona tidak ada. Sebab bagi Yudian, dialog-dialog tersebut justru membahayakan khalayak umum dan dapat menimbulkan lebih banyak korban. "Jangan pernah berkeras kepala tidak percaya ada Covid-19 karena tidak melihat. Akhirnya umat Islam yang menjadi korban secara spesifik dan Indonesia secara keseluruhan," ujarnya seraya berharap para ulama dapat memberi pengertian kepada masyarakat terkait Covid-19 menggunakan cara 'Guyub Rukun'. Makna 'Guyub' yang digunakan oleh Yudian adalah 'gaib', dalam artian meski Virus Corona tidak dapat dilihat secara langsung, keberadaannya harus diakui. "Ada itu tidak harus terlihat, dan tidak terlihat bukan berarti tidak ada. Jadi masyarakat umum, harus diberi pemahaman terkait eksistensi Virus Corona dan tingkat bahayanya secara alamiah," ujar Yudian menjelaskan. Dalam pemaparan, Yudian juga menyebutkan bahwa tenaga medis dan para ulama yang gugur merupakan bukti keberadaan Virus Corona. Karena itu, dia berharap para ulama melakukan langkah edukasi masyarakat berdasarkan pilar 'Rukun', yakni masyarakat harus menundukkan ego hingga sampai pada ke titik keadilan dan netral dalam menjalankan keputusan bersama. "Peraturan yang ditetapkan oleh Pemerintah merupakan wujud keputusan bersama. Rukun kita ini (menjalankan, Red) apa yang sudah diputuskan oleh Pemerintah sebagai tahapan-tahapan preventif atau kuratifnya bila sudah terjangkit virus," terangnya. Yudian meyakini bahwa masyarakat yang tidak berperilaku atau menggunakan alat-alat perlindungan diri sebagaimana yang telah dianjurkan oleh Pemerintah pasti akan kalah melawan Virus Corona. ?Melalui para ulama, diharapkan dapat menggerakkan masyarakat untuk menjadi lebih disiplin dan mengerti bahaya Covid-19. Kuncinya adalah mengontrol diri sendiri, dan dari sini kita punya peran sebagai ulama untuk mengedukasi," pungkasnya. (Ery)

Topik:

lawan covid