Porang Jadi Komoditas Primadona Madiun untuk Ekspor ke Jepang dan China

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 20 Agustus 2021 02:53 WIB
Madiun, Monitorindonesia.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku sangat terkesan melihat ribuan ton komoditas porang hasil panen petani Kabupaten Madiun yang diolah menjadi produk lanjutan berupa tepung yang siap diekspor. "Tadi Saya sempat tanya ke petani porang, dengan luasan lahan satu hektare bisa menghasilkan porang 15-20 ton. Bahkan hasilnya per musim tanam pertama bisa sampai Rp40 juta ton dalam kurun 8 bulan," kata Presiden Jokowi saat melakukan kunjungan kerja ke pabrik pengolahan porang PT Asia Prima Konjac di Desa Kuwu, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun, Jatim, Kamis (19/8/2021). Sejak awal Presiden Jokowi memang menaruh harapan besar terhadap komoditas porang. Pemerintah telah menetapkan porang menjadi salah satu komoditas unggulan baru untuk menopang pangan di Indonesia dan layak ekspor. Presiden juga senang karena melalui PT Asia Prima Konjac, bahan baku porang bisa diolah menjadi komoditas yang memiliki nilai tambah bagi petani. Yakni diolah menjadi tepung porang dan saat ini sedang proses untuk diolah menjadi beras porang. "Oleh sebab itu, Saya terus menyampaikan kepada Menteri Pertanian agar yang namanya porang ini betul-betul diperhatikan, ada rencana jangka sedang dan jangka panjang. Jangan sampai ekspornya dalam bentuk mentahan atau umbi-umbian, kalau bisa nilai tambah itu ada di dalam negeri," kata Presiden Jokowi, dilansir Antara. Porang telah menjadi komoditas primadona di Kabupaten Madiun untuk diekspor ke Jepang, China, dan sejumlah negara lainnya. Porang diekspor dalam bentuk olahan "chips" (irisan tipis) kering, yang harganya sekitar Rp55.000 per kilogram. Selain itu juga dalam bentuk tepung porang yang nilai jualnya bisa mencapai Rp100.000 hingga Rp150.000 per kilogram. Sesuai data Dinas Pertanian setempat, pada 2016 di Kabupaten Madiun hanya terdapat 1.484 hektare lahan porang. Setahun kemudian bertambah menjadi 1.536 hektare dan pada 2018 mencapai 1.568 hektare. Pada 2019 luas lahan porang mengalami lonjakan drastis menjadi 3.465 hektare. Kemudian, tahun 2020 bertambah menjadi seluas 5.363 hektare, dan dimungkinkan terus bertambah.

Topik:

presiden Ekonomi Madiun Ekspor Pertanian Porang