Indonesia-Uni Eropa Targetkan Teken IEU-CEPA September Ini

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 14 Juli 2025 08:49 WIB
Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen (Foto: Instagram)
Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen (Foto: Instagram)

Jakarta, MI - Kerja sama ekonomi Indonesia dan Uni Eropa memasuki babak baru. Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Eropa (IEU CEPA) ditargetkan rampung dan ditandatangani pada September 2025.

Kesepakatan politik untuk menuntaskan perundingan tersebut dicapai dalam pertemuan antara Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen di Brussels pada Minggu (13/7/2025).

"Hal ini menandai tonggak penting menuju penyelesaiannya oleh Komisioner Maros Sefcovic dan Menteri Koordinator Airlangga Hartarto pada September 2025," ujar Komisi Eropa dalam pernyataannya, dikutip Senin (14/7/2025).

Setelah pertemuan, von der Leyen menyampaikan bahwa perjanjian ini akan menciptakan lebih banyak peluang bisnis dan memperkuat rantai pasokan bahan baku untuk industri Eropa.

 “Eropa dan Indonesia memilih jalur keterbukaan, kemitraan, dan kemakmuran bersama," kata von der Leyen.

"Saya menantikan penyelesaiannya yang cepat," sambungnya.

Proses negosiasi IEU CEPA telah berlangsung selama satu dekade sejak pertama kali dimulai pada Juli 2016. Selama periode tersebut, Indonesia dan Uni Eropa telah mengadakan setidaknya 19 putaran pembicaraan resmi. 

Topik:

ieu-cepa eropa indonesia ekonomi