Airlangga Sebut IEU-CEPA Diteken Pekan Depan


Jakarta, MI - Pemerintah Indonesia bersama Uni Eropa dijadwalkan akan menandatangani Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) pada Senin (23/9/2025) mendatang.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyebut bahwa dokumen yang akan diteken kedua belah pihak adalah persetujuan kerja sama ekonomi komprehensif secara menyeluruh (full agreement).
"Insya Allah nanti tanggal 23 bulan (September) ini kita akan menandatangani IEU-CEPA full agreement. Dengan ditandatanganinya di tanggal 23 (September) nanti, maka IEU-CEPA itu artinya 80 persen produk Indonesia ke Eropa tarifnya 0 persen dan sebaliknya," tutur Airlangga dalam acara Green Initiative Conference di Jakarta, Rabu (17/9/2025).
"Kita berharap trade (perdagangan) Indonesia dengan Uni Eropa akan meningkat 2,5 kali. Kalau sekarang sekitar 30 miliar (dollar AS), mungkin kita berharap ini bisa naik menjadi 60 miliar (dollar AS) dalam lima tahun," sambungnya.
Ia menyatakan, saat ini diplomasi perdagangan Indonesia di dunia sedang kuat-kuatnya.
Selain rampungnya perundingan IEU-CEPA, saat ini Indonesia juga memenangkan gugatan sengketa sawit di WTO melawan Uni Eropa. "Kemenangan ini menunjukkan bahwa diplomasi perdagangan kita sedang kuat-kuatnya," kata Airlanggga.
Untuk diketahui, perundingan IEU-CEPA pertama kali dimulai pada 2016 lalu. Hingga 2025 ini, perundingan sudah melalui 19 proses tahapan negosiasi.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto memastikan tidak ada perbedaan pendapat di antara Indonesia dengan Uni Eropa dalam penyelesaian IEU-CEPA.
Menurut Prabowo, komisioner dari Uni Eropa maupun menteri-menteri dari Indonesia sudah mencapai terobosan strategis untuk kerja sama ekonomi komprehensif tersebut.
"Saya sangat senang melihat para menteri dan komisioner kami masing-masing mencapai, bisa dibilang, terobosan strategis. Jadi, pada dasarnya, tidak ada perbedaan pendapat antara Uni Eropa dan Indonesia. Itulah kesimpulan yang kami miliki hari ini," jelas Prabowo dilansir siaran YouTube Sekretariat Presiden RI, Senin (14/7/2025).
Pada Minggu (13/7/2025), Indonesia dan Uni Eropa akhirnya mencapai kesepakatan politik untuk merampungkan perundingan IEU-CEPA yang telah berjalan 10 tahun.
Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, menyambut baik pencapaian ini. Ia menyebut kesepakatan tersebut sebagai bentuk kerja sama perdagangan bebas yang tidak hanya ambisius, tetapi juga bersifat komprehensif.
"Kita menyebutnya CEPA. Setelah 10 tahun negosiasi, kita telah mencapai terobosan. Jadi Bapak Presiden, saya ingin mengucapkan terima kasih atas kepemimpinan Anda. Bersama-sama, kita mengirimkan pesan yang kuat tentang pentingnya kemitraan yang terprediksi dan berjangka panjang," tutur Ursula.
Topik:
indonesia uni-eropa ieu-cepa perdagangan-bebas