Insiden Kebakaran Kilang Pertamina Sering Terjadi, Puan Maharani: Perlu Penanganan Khusus

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 15 November 2021 14:51 WIB
Monitorindonesia.com - Insiden kebakaran yang terjadi dikilang minyak milik PT Pertamina (Persero), pada Sabtu (13/11/2021) malam, menjadi sorotan Ketua DPR RI Puan Maharani. Dia meminta pihak Pertamina segera melakukan audit sistem pengamanan di kilang-kilang minyaknya. "Insiden kebakaran kilang milik PT Pertamina ini terlalu sering terjadi sehingga perlu penanganan khusus. Dan kami atas nama pimpinan DPR RI merasa prihatin dengan kebakaran di kilang minyak Pertamina di Cilacap, Jawa Tengah, beberapa hari lalu," kata Puan Maharani dalam keterangan pers resminya, Senin (15/11/2021). Menurut Puan, insiden kebakaran di kilang minyak Pertamina memerlukan evaluasi mendalam, termasuk harus ada audit sistem pengamanan di kilang-kilang minyak milik Pertamina, sehingga bisa ditemukan apa persoalannya agar bisa segera diatasi. Apalagi, dia menyoroti kalau dalam setahun, setidaknya sudah ada tiga kejadian kebakaran kilang Pertamina. Pada 29 Maret 2021, terjadi kebakaran kilang minyak di Balongan, Indramayu, Jawa Barat, yang cukup besar sehingga proses pemadamannya memakan waktu hingga dua hari. Kemudian kebakaran kilang minyak milik Pertamina terjadi di area pertangkian 39 Pertamina RU IV Cilacap pada 11 Juni 2021, hingga kebakaran kilang minyak Cilacap Pertamina kembali terjadi pada Sabtu (13/11/2021), tepatnya di Refinery Unit (RU) IV Tangki 36T-102 yang berisi komponen Pertalite sebanyak 31 ribu kiloliter. "Insiden kebakaran di lingkungan kerja Pertamina sudah sering sekali terjadi. Kami berharap ada investigasi menyeluruh dan evaluasi total sehingga tidak lagi terjadi di kemudian hari," tegas Puan seraya kembali meminta komitmen Pertamina memperbaiki sistem keamanan kilang minyak agar tidak memperburuk kinerja perusahaan pelat merah itu. Di sisi lain, Puan bersyukur tidak ada korban jiwa dari kebakaran kilang minyak Pertamina di Cilacap kemarin. Ia mengimbau ke depan Pertamina harus lebih memastikan keamanan dan keselamatan masyarakat di sekitar kilang, termasuk para pekerjanya. "Sistem pengamanan Pertamina harus memprioritaskan keselamatan pekerja di lingkungan kilang dan masyarakat yang tinggal di sekitarnya. Pastikan manajemen risiko dilakukan sebaik-baiknya," ujar mantan Menteri Koordinator bidang Pembangunan Masyarakat dan Kebudayaan (Menko PMK) itu. Sementara mengenai dugaan adanya unsur kesengajaan karena kebakaran di kilang minyak Pertamina terjadi berulang, Puan menyerahkannya kepada pihak kepolisian. Apalagi, kata dia, kebakaran tak hanya meludeskan tangki penyimpanan minyak, tapi juga mengancam keselamatan masyarakat yang tinggal di sekitar kompleks kilang Pertamina. "Usut tuntas penyebab kebakaran ini. Jika memang ditemukan ada oknum-oknum yang sengaja melakukan pembakaran, harus diproses sesuai ketentuan hukum yang berlalu," tegas politisi PDI Perjuangan itu seraya meminta masyarakat tidak perlu khawatir dan jangan panic buying usai insiden di Cilacap. (Ery)