Fraksi PDIP DPR Ingin Pantau Langsung Proses Investigasi Insiden Kebakaran Kilang Cilacap Milik Pertamina

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 15 November 2021 18:02 WIB
Monitorindonesia.com - Fraksi PDI Perjuangan (F-PDIP) DPR RI ingin memantau langsung proses investigasi insiden kebakaran kilang minyak milik PT Pertamina (Persero) di Cilacap, Jawa Timur (Jatim), sehingga mengetahui secara pasti penyebab kejadian tersebut. Pasalnya investigasi yang dilakukan PT Pertamina pasca insiden kebakaran pada Sabtu (14/11/2021) sekitar pukul 19.10 WIB, belum jelas hasilnya. Rencana ini disampaikan Ketua Kelompok (Poksi) Fraksi PDIP di Komisi VII DPR RI, Dony Maryadi Oekon didampingi Adian Napitupulu dan Nasyirul Falah Amru dalam konferensi pers di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (15/11/2021). Anggota Komisi VIII DPR dari Fraksi PDIP ini mengatakan, setiap kilang minyak dibangun dengan memiliki standar keamanan yang tinggi. Namun dalam dua kali kejadian di kilang Cilacap, selalu disampaikan kalau penyebabnya karena faktor alam yaitu petir. "Oleh karena itu, perlu didalami apakah benar disebabkan faktor alam, kesalahan manusia, atau ada unsur sabotase karena kejadiannya sering terjadi. Kalau petir, 'kan selalu ada. Namun, kenapa masih kena? Penanggung jawab kilang itu ada orangnya. Kalau yang disalahkan petir, 'kan dari dahulu sudah ada petir. Kita (Fraksi) akan pantau langsung," ujar Oekon. Kesempatan sama, Adian Napitupulu mengatakan, fraksinya perhatian terhadap kejadian kebakaran kilang karena sudah sering kali terjadi dan hanya menyalahkan alam, padahal sudah ada teknologi untuk mengantisipasi. Bahkan ia menduga ada faktor lain seperti kesalahan manusia, misalnya penjaga yang bertugas jumlahnya berapa dan saat kejadian sedang melakukan apa sehingga harus diinvestigasi. "Kemudian mungkin tidak terjadi sabotase, ya, mungkin juga, bisa mafia migas, bisa juga orang-orang lain yang berkepentingan untuk membuat instabilitas karena bahan bakar minyak adalah komponen penting untuk industri dan kehidupan manusia," katanya. Adian menegaskan langkah investigasi menyeluruh tersebut suatu keharusan agar tidak berkembang spekulasi dan sikap saling tuduh di tengah masyarakat. Menurut dia, Pertamina harus menunjukkan kepada masyarakat bahwa tidak main-main dalam kasus kebakaran kilang minyak tersebut karena BBM menyangkut hajat hidup orang banyak. "Di sana ada parameter stabilitas negara dan keyakinan para investor untuk mengamankan investasi mereka. Oleh karena itu, perlu diinvestigasi tidak hanya di lapangan, tetapi juga seluruh kelengkapan pengamanan, seperti jadwal, nama-nama petugas, dan kalau perlu memeriksa latar belakang nama tersebut," demikian Adian Napitupulu. (Ery)