Luhut Minta ke Presiden untuk Jadikan Danau Toba Tempat Penyelenggaraan Event Internasional, Diapresiasi

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 4 Februari 2022 22:13 WIB
Monitorindonesia.com - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan minta izin ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar menjadikan Danau Toba, tempat penyelenggaraan event berkelas internasional tematik, seperti F1 H20 dan Tour de Danau Toba. Permintaan Menteri Luhut ke presiden ini sontak diapresiasi pemerhati dan pelaku pariwisata Ir. Sanggam Hutapea dalam keterangan tertulisnya, Jumat (4/2/2022) yang mengaku berapa tahun lalu mencetuskan ide serupa, yakni untuk menarik perhatian wisatawan dunia ke Danau Toba perlu melakukan terobosan berkelas dunia. "Waktu itu saya menyarankan untuk mengundang komunitas- komunitas mobil yang dikemas dalam sebuah event berkelas dunia, seperti Lamborghini Touring De Toba, Ferari Touring De Toba dan Mercedes Benz Touring De Toba," katanya. Menurut Sanggam, penyelenggaraan kegiatan olahraga atau sport event berkelas dunia di Danau Toba, akan menarik wisatawan dunia ke danau yang menjadi salah satu destinasi super prioritas yang sudah ditetapkan Presiden Jokowi tersebut. "Tentu penyelenggaraan kegiatan olahraga atau sport event berkelas dunia di Danau Toba akan menpercepat Danau Toba menjadi salah satu destinasi super prioritas. Apa lagi event internasional itu masuk kelender pariwisata yang dilakukan secara rutin," ujarnya. Perlunya penyelenggaraan kegiatan olahraga atau sport event berkelas dunia di Danau Toba, tambah Sanggam, sebab nama pariwisata Danau Toba sempat tenggelam sejak tahun 1998, saat krisis ekonomi melanda dunia. Bahkan, menurut dia, hampir 20 tahun pemerintah melupakan Danau Toba, sampai-sampai ada satu infrastruktur di bangun di kawasan tersebut. "Sejak tahun 1998, sampai sebelum Jokowi Presiden, tidak ada satu infrastruktur di bangun di kawasan Danau Toba. Dan sekarang, potensi pariwisata Danau Toba itu baru dilihat kembali oleh pemerintah, setelah pak Jokowi jadi presiden, dan hingga sampai sekarang pemerintah Indonesia memberikan perhatian lebih ke Danau Toba," sebutnya. Dikatakan Sanggam, penyelenggaraan kegiatan olahraga atau sport event berkelas dunia di Danau Toba, bukan hanya momentum penting untuk mempromosikan pariwisata Danau Toba ke level yang lebih tinggi, tapi juga dapat mendatangkan nilai ekonomis bagi daerah hingga devisa bagi negara. "Makanya saya mendukung apa yang disampaikan pak Luhut kepada Bapak Presiden. Bila perlu promosikanlah Danau Toba itu melalui penyelenggaraan event berkelas dunia dan memanfaatkan eksistensi para Duta Besar Indonesia di seluruh dunia. Saya pikir akan efektif untuk menjaring wisatawan," tutup Sanggam. Sebelumnya, Menko Marves Luhut Panjaitan meminta izin kepada Presiden agar Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyelenggarakan satu major international event seperti yang sudah diselenggarakan dengan berhasil yaitu MotoGP di Mandalika. Apalagi menurut Luhut, saat ini kawasan yang sudah ditetapkan sebagai Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) ini dianggap sudah memiliki infrastruktur yang mumpuni. Untuk itu dia berharap, di daerah tanah kelahirannya itu bisa menyelenggarakan event internasional seperti F1 H20 dan Tour de Danau Toba. "Tujuannya supaya wilayah Danau Toba dikenal oleh masyarakat domestik hingga global. Penyelenggaraan acara internasional memang bisa menjadi sarana promosi," terang LBP sapaan Luhut Binsar Panjaitan. (Ery)