Pembangunan IKN Nusantara, Terobosan Menuju Visi Indonesia 2045

Monitorindonesia.com - Pembangunan IKN atau Ibu Kota Negara Nusantara merupakan terobosan untuk mewujudkan visi Indonesia 2045, yang dicanangkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 2019 lalu. Bahkan dengan pembangunan IKN Nusantara, jalan Indonesia kembali dan melampaui level pertumbuhan sebelum pandemi terbuka. Demikian dijelaskan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan kepada wartawan di Jakarta, Jumat (11/3/2022), terkait pembangunan IKN Nusantara. Dalam visi tersebut, lanjut Budi Gunawan, pada 2045 Indonesia telah menjadi negara berdaulat, maju, adil, dan makmur. Antara lain, ditandai dengan keberhasilan berada di peringkat lima kekuatan ekonomi dunia. "Saat ini Indonesia membutuhkan terobosan besar dan kreativitas yang luar biasa untuk bisa tetap di peta jalan visi Indonesia 2045. Salah satunya, dengan keputusan besar memulai pembangunan IKN Nusantara," ujarnya. Bahkan dengan pembangunan tersebut, menurut BG sapaan Budi Gunawan, Indonesia akan lebih cepat memiliki model ekonomi berbasis digital sebagai pendorong pertumbuhan. Termasuk mengadopsi arah ekonomi berkelanjutan, bersahabat dengan alam, dan lebih merata secara geografis. "Saat ini, struktur ekonomi Indonesia secara spasial didominasi Pulau Jawa sebesar 57.89 persen. Padahal, potensi wilayah lain sangat besar. Ini penjelasan mengapa Presiden Jokowi memutuskan pembangunan IKN harus dimulai sesegera mungkin," jelasnya. Budi Gunawan juga mengatakan, IKN Nusantara didesain sebagai kawasan pertumbuhan baru dengan semua kriteria yang meliputi smart, green, dan sustainable. Pemerintah ingin memanfaatkan momentum akselerasi pembangunan nasional untuk mewujudkan visi Indonesia 2045. "Di satu sisi, pandemi Covid-19 sedikit banyak telah membuyarkan proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia. Oleh karena itu, Indonesia harus mempunyai terobosan besar guna tetap bisa menjadi kekuatan ekonomi kelima terbesar dunia pada 2045. Salah satunya melalui pembangunan IKN Nusantara," pungkas Waka Polri ini. (Ery)