Ini Alasan Pemerintah Belum Mau Tentukan Status Endemi Covid-19

Syamsul
Syamsul
Diperbarui 5 Mei 2022 17:25 WIB
Jakarta, MI - Pemerintah belum ingin menentukan skema dari pandemi menuju endemi Covid-19 karena masih menunggu hasil evaluasi pasca mudik lebaran Idul Fitri 1443 M / 2022 M. Hal ini disampaikan Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Abraham Wirotomo merespons beredarnya informasi bahwa pemerintah telah mempersiapkan transisi perubahan status pandemi menjadi endemi Covid-19. "Untuk skema menuju endemi, pemerintah masih akan menunggu evaluasi beberapa minggu pasca mudik Lebaran. Kita berharap, tidak terjadi lonjakan lagi seperti di negara lain. Pemerintah akan bersiap mengantisipasi, bila terjadi lonjakan," kata Abraham di Jakarta, Kamis (5/5). Dalam tujuh minggu terakhir, yakni sejak 24 Maret hingga 4 Mei 2022, Covid-19 sudah relatif terkendali. Salah satu indikatornya, data Reproduction Rate (Rt) konsisten bertengger di angka 1. Selain itu, jumlah kasus Covid-19 per hari juga terus melandai. Per 3 Mei 2022, tercatat 107 kasus per hari dengan 18 angka kematian per hari, dan 6.951 kasus aktif. "Ini suatu hal yang patut kita syukuri. Apresiasi kepada nakes, TNI/Polri, dan satgas yang terus mengingatkan protokol kesehatan," tutur Abraham. Pemerintah tidak terburu-buru menurunkan status pandemi menjadi endemi, meski beberapa indikator menunjukkan perbaikan. (La Aswan)

Topik:

endemi
Berita Terkait