Smart Campus Ir Soekarno Lahirkan Intelijen Kaliber Internasional

Aan Sutisna
Aan Sutisna
Diperbarui 30 Mei 2022 18:30 WIB
Bogor, MI - Smart Campus Dr (HC) Ir Soekarno dan Medical Intelligence Wangsa Avatar di STIN diresmikan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo bersama Presiden ke-5 Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri. Peresmian dirangkai dengan Pelantikan Taruna Mula Angkatan XVIII Asta Dasa Mahasura STIN. "BIN senantiasa melakukan terobosan dalam meningkatkan kapasitas personel. Kehadiran Smart Campus Soekarno dan Medical Intelligence Wangsa Avatar menguatkan STIN sebagai kampus bertaraf internasional yang melahirkan intelijen negara yang profesional, tangguh, dan memiliki determinasi tinggi," ujar Bamsoet saat peresmian di STIN, Bogor, Senin (30/5). Warga Kehormatan Badan Intelijen Negara (BIN) ini menjelaskan, kampus yang ditunjang berbagai kecanggihan teknologi informasi ini dapat memperkuat peran dan tugas utama seorang intelijen negara sebagai garda pertahanan terdepan menghadapi ancaman, dari dalam maupun luar negeri. Khususnya menghadapi ancaman berupa WAVES (weapon of mass destruction, asymmetric warfare, vital of energy, food, and finance, environment of cyber and technology, and space control). "Sementara Medical Intelligence Wangsa Avatara dapat mempersiapkan para calon intelijen menghadapi potensi ancaman melalui virus hingga nubika (nuklir, biologi, dan kimia). Sehingga kelak apabila dunia kembali dihadapkan pandemi karena penyebaran virus tertentu, maupun terjadinya ketegangan dunia akibat nubika, personel BIN bisa secara cepat dan tepat dapat membantu pemerintah mengatasinya," jelas Bamsoet. Dia menerangkan, keberadaan Smart Campus Soekarno dan Medical Intelligence Wangsa Avatar di STIN harus dapat melahirkan agen intelijen berkualitas internasional yang memiliki jejaring global dan menguasai berbagai isu sentral dunia. Sehingga setiap intelijen negara dapat melihat suatu fenomena tidak hanya dari permukaan saja, melainkan juga dari sisi gelap (dark side), sekaligus mampu bergerak dalam bayang (shadow). "Apresiasi juga perlu diberikan kepada para taruna intelijen negara yang telah memilih jalan sunyi. Seorang intelijen jika berhasil tidak dipuji, jika gagal dicaci maki, jika hilang tidak akan dicari, jika mati tidak ada yang mengakui. Berkat kerja keras dan pengorbanan merekalah, Indonesia masih tetap tegak berdiri hingga saat ini," pungkas Bamsoet. Turut serta dalam peresmian, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad, Menkopolhukam Mahfud MD, Menkum HAM Yasonna Laoly, MenPAN RB Tjahjo Kumolo, Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung. Kemudian Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal Pol (purn) Budi Gunawan, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa, Gubernur Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) Laksamana Muda TNI Ivan Yulivan, dan Mantan Kepala BIN Jenderal TNI (purn) AM Hendropriyono. (iwah) #smart campus