Disebut Tak Sponsori Formula E, PLN Klaim Telah Suplai Pasokan Listrik

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 6 Juni 2022 12:45 WIB
Jakarta, MI - PT Perusahaan Listrik Negara atau PLN (Persero) mengklaim pihaknya telah mendukung kegiatan Formula E Jakarta dengan suplai pasokan listrik yang cukup dan andal. "Untuk itu PLN menyiapkan suplai listrik sebesar 7 MVA yang disalurkan melalui gardu distribusi dalam rangka Formula E di Jakarta," kata Senior Manager Komunikasi dan Umum PLN UID Jakarta Raya Kemas Abdul Gaffur, dikutip Senin (6/6). Selanjutnya, dalam proses penarikan jaringan listrik dari suplai PLN ke lokasi-lokasi di dalam event Formula E diserahkan sepenuhnya ke pihak penyelenggara. Dari sisi keandalan, kata dia, PLN menyiapkan 4 lapis pasokan listrik termasuk menggunakan Uninterruptible Power Supply (UPS) yang menjamin listrik tanpa kedip. Sebelumnya, Ketua Panitia Pelaksana Formula E Jakarta Ahmad Sahroni mengatakan PLN hampir menjadi sponsor kegiatan tersebut. Namun, kata dia, hal itu dibatalkan. "Awalnya ada untuk barter dengan PLN tapi akhirnya mereka tarik, enggak jadi, dan akhirnya kami bayar full. Ditariknya 10 atau 12 hari (yang lalu)," ujar dia saat ditemui di Media Center Jakarta International E-Prix Circuit, Ancol, Jakarta Utara, pada Jumat (3/6). Adapun isu kurangnya dukungan pusat belakangan muncul di tengah ajang balap Formula E. Salah satunya muncul karena diduga tak ada BUMN yang menjadi sponsor untuk kegiatan tersebut. Staf Khusus Bidang Komunikasi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Arya Sinulingga, menampik kabar yang menyebut kementeriannya telah menghambat kerja sama dukungan sponsor antara perusahaan pelat merah dan penyelenggara Formula E. Staf Erick Thohir tersebut menyesalkan pernyataan beberapa pihak yang menilai BUMN tidak mendukung kegiatan balap mobil listrik internasional ini. “Pernyataan itu tidak benar karena tak ada kebijakan menghambat sponsorship bagi event yang dimaksud. Bahkan PT Indosat Tbk (Indosat Ooredoo Hutchison), yang sebagian sahamnya turut dimiliki BUMN, telah menjadi salah satu perusahaan yang mendukung acara tersebut,” kata Arya, Jum'at (3/6). Arya menjelaskan setidaknya ada tiga alasan BUMN tak mensponsori Formula E. Pertama, proposal baru diterima sebulan sebelumnya. Kedua, BUMN membutuhkan waktu mengkaji proposal sponsor tersebut. Ketiga, BUMN sedang fokus untuk terlibat dalam perhelatan G20. Menteri Erick Thohir pun menyatakan hal senada. Ia menyebut BUMN kini sudah terlibat di pelbagai agenda. "Kita partisipasi di banyak tempat, ada G20, ada juga beberapa event yang ditugaskan," ucapnya. Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebelumnya juga membantah kurangnya dukungan pemerintah pusat terhadap ajang balapan Formula E di Sirkuit Ancol, Jakarta Utara. Bahkan sejak tahap pembangunan sirkuit, ia mengaku sudah turun melihat persiapan balapan ini. Lalu, dukungan juga diberikan terkait barang-barang yang masuk di Bea Cukai, Kementerian Keuangan. Dukungan lain juga diberikan Kementerian Pariwisata dan izin kegiatan untuk balapan juga dikeluarkan. "Itu bentuk dukungan," kata Jokowi usai menonton Formula E, Sabtu, 4 Juni 2022. [Ode]

Topik:

formula E