2 Nama Capim KPK Pengganti Lili Pintauli Pilihan Jokowi
![Rekha Anstarida](https://monitorindonesia.com/storage/media/user/avatar/mwzXBSXpYZm08eTVSkaSYuJDBjoO6tc6sNRQ1sSE.jpg )
Rekha Anstarida
Diperbarui
22 September 2022 08:15 WIB
![2 Nama Capim KPK Pengganti Lili Pintauli Pilihan Jokowi](https://monitorindonesia.com/2022/07/IMG_20220729_010020.jpg)
Jakarta, MI - Ada dua nama calon pimpinan (capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pengganti Lili Pintauli Siregar yang diusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi), yakni I Nyoman Wara dan Johanis Tanak.
"Saya dengar kan namanya Pak Johanis Tanak kalau enggak salah, sama Pak Nyoman Wara, kalau enggak salah ya yang dari BPK ya," kata Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan Arsul Sani, Selasa (20/9).
Asrul mengatakan Fraksi PPP akan mengusulkan fit and proper test untuk mengetahui apakah dua calon itu memenuhi syarat-syarat untuk jadi Pimpinan KPK. Ia menambahkan, hal itu dilakukan lantaran nama yang diserahkan presiden ada dua.
"Kecuali namanya yang dibutuhkan satu, yang dikirimkan satu, kan berarti kami harus kemudian menyetujui atau tidak setuju," ucapnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mengatakan bakal menggelar rapim untuk membahas surat presiden pada pekan depan.
“Memang saya sudah dapat kabarnya bahwa supres itu sudah masuk, tapi kita belum rapim. Jadi nanti kami rapim dulu, kemungkinan pekan depan,” kata Dasco di Gedung DPR RI, Selasa (20/9).
Dalam surpres itu, Jokowi mengirimkan dua kandidat pengganti Lili sebagai Wakil Ketua KPK.
Keduanya merupakan calon pimpinan KPK yang tak terpilih pada 2019 lalu. Baik Johanis Tanak maupun I Nyoman Wara tak mendapatkan satu suara pun saat itu.
Diketahui, Lili Pintauli mundur dari kursi komisioner KPK di tengah pusaran kontroversi dugaan pelanggaran etik.
Ketua Dewan Pengawas KPK Tumpak H Panggabean menyatakan penggantian Lili ada di tangan Presiden Jokowi. Aturannya tertera pada Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2019 tentang KPK.
Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya
Berita Terkait
Hukum
![KPK Usut Aliran Dana yang Digunakan Mbak Ita untuk Nyalon Walkot Semarang, Pekan Depan Diperiksa! Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu (Foto: MI/Antara)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/wali-kota-semarang-hevearita-gunaryanti-rahayu-1.webp)
KPK Usut Aliran Dana yang Digunakan Mbak Ita untuk Nyalon Walkot Semarang, Pekan Depan Diperiksa!
7 jam yang lalu
Hukum
![KPK Usut Dugaan Aliran Uang Rp 10 Miliar dan Rp 400 Juta per Bulan kepada Menteri KP Sakti Wahyu Trenggono Moment Menteri KP Sakti Wahyu Trenggono melongo saat membantah menerima uang Rp 10 miliar dan 400 juta terkait kasus dugaan korupsi di PT Telkom (Foto: Dok MI)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/sakti-wahyu-trenggono-1.webp)
KPK Usut Dugaan Aliran Uang Rp 10 Miliar dan Rp 400 Juta per Bulan kepada Menteri KP Sakti Wahyu Trenggono
11 jam yang lalu
Hukum
![KPK Telaah Klaim Fiktif BPJS Kesehatan Rp 35 M, Modus RS Ini Bikin Geleng-geleng! Juru Bicara KPK, Tessa Mahardika Sugiarto (Foto: Dok MI)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/jubir-kpk-tessa-mahardika-sugiarto-1.webp)
KPK Telaah Klaim Fiktif BPJS Kesehatan Rp 35 M, Modus RS Ini Bikin Geleng-geleng!
14 jam yang lalu