Ketum PGI Sampaikan Duka Mendalam Atas Tragedi Kanjuruhan

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 2 Oktober 2022 20:28 WIB
Jakarta, MI - Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI), Pendeta Gomar Gultom menyampaikan duka mendalam atas tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, yang menewaskan ratusan orang. "Saya menyampaikan duka mendalam, dan tapekur tak berdaya atas tragedi Kanjuruhan, Malang, yang menelan jiwa 180 orang dan ratusan lainnya luka-luka," kata Pendeta Gomar, Minggu (2/10). Pendeta Gomar juga menyampaikan doa bagi keluarga yang kehilangan akibat insiden tersebut. Peristiwa itu, kata Gomar, sangat ironis, sebab pertandingan sepakbola yang sejatinya menjunjung tinggi kemanusiaan, kerjasama dan sportifitas harus berakhir tragis. Ketum PGI itu pun meminta Kapolri untuk mengusut tuntas sistem pengamanan dan penanganan kerusuhan paska pertandingan yang memicu korban tersebut. "Saatnya juga Polri mengevaluasi kembali prosedur standard yang selama ini dipakai dalam pengendalian massa," ujarnya. Ia juga mengimbau dunia persepakbolaan Indonesia untuk mendidik para supporternya agar menyikapi setiap pertandingan sebagai ajang pendidikan sportifitas dan kerjasama sekaligus sebagai hiburan, yang harus diakhiri dengan kesukacitaan, apapun hasil pertandingan. Gomar mengatakan setiap kekalahan tim favorit harus diterima dengan lapang dada seraya menghargai dan memuji kemenangan tim lainnya yang menang. "Ini menjadi catatan hitam bagi dunia persepakbolaan Indonesia yang harus diusut tuntas dan tidak boleh dibiarkan berlalu begitu saja. Tak satu pun nyawa layak hilang untuk sebuah pertandingan sepak bola," pungkasnya.