Kapolri Jenderal Listyo Kerahkan 6 Tim Usut Tragedi Stadion Kanjuruhan

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 3 Oktober 2022 08:14 WIB
Jakarta, MI - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berjanji akan mengusut tuntas tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang. Dalam hal ini, Listyo akan mengerahkan enam tim Mabes Polri untuk melakukan investigasi. "Kami bersama-sama dengan tim akan melaksanakan pengusutan terkait dengan proses penyelenggaraan dan pengamanan sekaligus tentunya investigasi terkait kejadian yang mengakibatkan korban banyak meninggal," kata Listyo di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Minggu (2/10) malam. "Saya telah mengajak tim dari Mabes Polri, terdiri dari Bareskrim Polri, Propam, kemudian SPI Polri, Pusdokkes, Inafis, kemudian Puslabfor untuk melakukan langkah-langkah pendalaman terhadap investigasi," imbuhnya. Kapolri juga mengatakan, saat ini pihaknya tengah berusaha melakukan pengumpulan data-data di TKP. Listyo berjanji perkembangan kasus ini akan terus disampaikan kepada masyarakat. "Yang jelas kami akan serius dan mengusut tuntas. Ke depan terkait proses penyelenggaraan, proses pengamanan, nanti akan kita diskusikan. Tentunya akan menjadi acuan dalam proses pengamanan liga," pungkasnya. Diketahui, kerusuhan terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang pada Sabtu (1/10) malam. Sebanyak 125 orang dilaporkan tewas dalam peristiwa tersebut. Kericuhan itu terjadi saat para suporter menyerbu lapangan, usai tim Arema FC kalah melawan Persebaya dengan skor 2-3. Akibat banyaknya suporter yang menyerbu lapangan sehingga aparat kepolisian merespons dengan cara menghalau dan menembakkan gas air mata. Beberapa kali gas air mata ditembakkan ke arah tribun. Namun tak di sangka tembakan gas air mata tersebut pun membuat para suporter panik, berlarian sehingga terinjak-injak dan tewas. #Kapolri