Menko PMK Sebut Total Korban Meninggal dan Luka Tragedi Kanjuruhan 448 Orang

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 3 Oktober 2022 05:53 WIB
Jakarta, MI - Menteri Koordinasi Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy menyebut bahwa total korban baik meninggal maupun terluka akibat tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, mencapai 448 orang. "Hasil akhir dari korban yang sudah diverifikasi semua pihak termasuk Polri dan penyelenggara ada 448 korban," kata Muhadjir usai rapat koordinasi di Pendopo Panji, Kepanjen, Malang, Senin (3/10). Dari total 448 korban itu, sebanyak 302 orang di antaranya mengalami luka ringan, 21 orang luka berat, dan 125 orang meninggal dunia. Dengan adanya penjelasannya itu, Muhadjir berharap tidak ada lagi spekulasi lain mengenai korban tragedi Kanjuruhan tersebut. Sebelumnya, kerusuhan terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang pada Sabtu (1/10) malam. Kericuhan tersebut terjadi saat para suporter menyerbu lapangan, usai tim Arema FC kalah melawan Persebaya dengan skor 2-3. Akibat banyaknya suporter yang menyerbu lapangan sehingga aparat kepolisian merespons dengan cara menghalau dan menembakkan gas air mata. Beberapa kali gas air mata ditembakkan ke arah tribun. Namun tak di sangka tembakan gas air mata tersebut pun membuat para suporter panik, berlarian sehingga terinjak-injak dan tewas.