Haris Pertama Minta Gubernur Maluku Tidak Ikut Campur Urusan KNPI

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 16 Oktober 2022 16:43 WIB
Jakarta, MI - Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPP KNPI) Haris Pertama meminta kepada Gubernur Maluku Murad Ismail agar tidak ikut campur dalam persoalan KNPI jika tidak mengetahui bagaimana sejarah kongres KNPI ke 15 di Bogor Jawa Barat. "Saya mengingatkan kepada Bapak Murad Ismail bahwa KNPI ini mempunyai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD-ART) sendiri dan KNPI ini bukanlah anak buah atau bagian struktural dari pemerintah Provinsi Maluku," ucapnya melalui siaran pers, Minggu, (16/10). Haris menambahkan bahwa Bapak Murad Ismail sebagai orang tua bagi pemuda ataupun masyarakat yang ada di Provinsi Maluku harusnya lebih bijaksana melihat semua masalah yang ada di tubuh KNPI itu sendiri serta jangan mencoba mengintervensi para pemuda yang lagi berjuang demi kebenaran. "Ada hal yang harus diingat oleh Bapak Murad Ismail yaitu perkenalan kami berdua sudah cukup lama, jadi semestinya dia paham dong bagaimana saya memperjuangkan sebuah kebenaran dan terus kan melawan," katanya. Haris berharap Murad ini bisa memahami masalah yang ada. Karena sejauh ini, ia masih menganggapnya sebagai orang tua sendiri, sebab dulu pernah satu perjuangan yang sama dan seharusnya dalam kondisi seperti ini lebih bijaksana melihat mana yang benar dan mana yang salah. "Sekali lagi saya mengingatkan kepada Bapak Murad Ismail sebaiknya bisa membela yang benar sesuai dengan konstitusi AD-ART KNPI, bukan hanya mendengar dari 1 atau 2 orang yang membisiki," tutupnya. [Adi]

Topik:

knpi
Berita Terkait