Bertolak ke Bali, Presiden Jokowi Cek Kesiapan KTT G-20

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 8 November 2022 00:10 WIB
Jakarta, MI - Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20 akan berlangsung di Bali, pada 15-16 November 2022. Sejumlah persiapan telah dilakukan untuk menyembut pertemuan pemimpin negara-negara G-20. Untuk memastikan persiapan G-20 tersebut, pada Senin (7/11) malam, Presiden Jokowi bertolak menuju Bali. Presiden bersama ibu negara Iriana Jokowi berangkat ke Bali dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Senin (7/11). Tampak menyambut Presiden Jokowi di Bali seperti Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Kemudian, Koordinator Asistensi G-20 Wishnutama Kusubandio, Kepala Protokol Negara Andy Rachmianto, Gubernur Bali I Wayan Koster, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Sonny Aprianto, dan Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra. Setibanya di Bali, Presiden pun meninjau ruang VIP Bandara Ngurah Rai untuk memastikan persiapan dilakukan secaa baik. Pada Selasa besok, Presiden dijadwalkan untuk meninjau kesiapan sejumlah tempat dan fasilitas penyelenggaraan KTT G-20 di Bali. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, sejak akhir pekan lalu sudah berada di Bali. Luhut mengatakan, sebagai orang yang cukup perfeksionis, dirinya tidak bisa tenang jika persiapan G20 ini belum 100 persen terlaksana. Instagram pribadinya @luhut.pandjaitan yang dikutif Monitor Indonesia Senin 7 November 2022, Luhut mengatakan, bahwa menyelenggarakan acara tingkat dunia dalam kondisi serba sulit seperti saat ini bukan pekerjaan mudah. Luhut mengatakan Indonesia harus all out—mengerahkan semua kemampuan terbaik sebagaimana dipesankan Presiden Jokowi. "Menjadi tuan rumah KTT G20 adalah kehormatan bagi Indonesia. Dalam sepuluh hari ke depan, negara-negara dengan perekonomian besar di dunia akan duduk bersama," katanya. Luhut mengatakan dalam KTT G20 nanti Indonesia akan mendapat tantangan besar soal kepercayaan dunia dan G20 terhadap Indonesia. Namun, Luhut optimistis kepercayaan itu akan semakin meningkat. Terlebih setelah adanya permintaan dunia internasional kepada Presiden Joko Widodo untuk mewujudkan perdamaian dunia. Termasuk apresiasi Pangeran Mohammed Bin Zayed dari Uni Emirat Arab yang menyebut Presiden Joko Widodo membawa aura perdamaian berkat upayanya menjembatani perdamaian Rusia-Ukraina. "Momentum KTT G20harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk memberi nilai tambah bagi pemulihan Indonesia dalam bidang ekonomi dan keuangan," tandas Luhut.

Topik:

Jokowi g20