1.207 Ibu Hamil Korban Gempa Cianjur Masih Mengungsi

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 28 November 2022 02:58 WIB
Jakarta, MI - Sebanyak 1.207 Ibu hamil korban Gempa Cianjur masih mengungsi. Hal itu Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Minggu (27/11/2022). Jumlah tersebut, merupakan bagian dari jumlah pengungsi yang sampai saat ini mencapai 73.874 orang. Mereka mengungsi di 207 posko pengungsian. "Jumlah pengungsi per hari ini adalah 73.874 orang. Rinciannya pengungsi laki-laki 33.713 orang, perempuan 40.161 orang, penyandang disabilitas ada 92 orang, ibu hamil 1.207 orang, dan lansia 4.240 orang," kata Kepala BNPB Suharyanto dalam siaran persnya, Minggu (27/11). Saat ini masih ada 11 orang hilang. Sedangkan, korban luka berat sebanyak 108 orang dan masih mendapat perawatan di rumah sakit. "Ini di luar dari ada penyakit setelah mengungsi. Ini sudah juga dievakuasi ke fasilitas kesehatan terdekat," ujar Suharyanto. Suharyanto juga menjelaskan bahwa Satuan Tugas (Satgas) Gabungan sudah menemukan titik pengungsian di seluruh Kabupaten Cianjur. Secara keseluruhan saat ini terdapat 325 titik pengungsi yang tersebar di semua wilayah Cianjur. Dari total titik pengungsian, 183 di antaranya titik pengungsi dengan jumlah di atas 25 orang. "Kemudian ada 142 titik pengungsian mandiri, artinya masyarakat yang mendirikan tempat-tempat pengungsian di sekitar rumahnya masing-masing dengan kekuatan (jumlah pengungsi) di bawah 25 orang," ujarnya. Gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,6 mengguncang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, terjadi pada Senin (21/11) lalu. Diketahui, di wilayah itu, terdapat tiga sesar atau patahan lempeng bumi aktif, yakni Sesar Lembang, Cimandiri, dan Baribis. Ketiga sesar ini menyimpan potensi lindu besar di tanah Pasundan. Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkap dugaan sementara pemicu gempa Cianjur. Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyampaikan, dari data sementara yang berhasil dihimpun, sistem sesar Cimandiri menjadi penyebab gempa Cianjur. “Tadinya saat awal pada 21 November 2022, kami tidak bisa memastikan itu sesar yang mana karena belum punya data yang lengkap,” kata Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers di Cianjur, Kamis (24/11). #Ibu Hamil Korban Gempa Cinajur

Topik:

Gempa Cianjur
Berita Terkait