Peringatan Hari AIDS Sedunia 1 Desember, Berikut Sejarahnya!

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 1 Desember 2022 11:19 WIB
Jakarta, MI - Hari AIDS Sedunia diperingati setiap tanggal 1 Desember. Peringatan ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat, akan pentingnya pencegahan terhadap wabah AIDS di seluruh dunia, yang disebabkan oleh penyebaran virus HIV. AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) adalah penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Virusnya sendiri bernama Human Immunodeficiency Virus (HIV). Dikutip dari Wikipedia, Hari AIDS Sedunia pertama kali dicetuskan pada Agustus 1987 oleh James W. Bunn dan Thomas Netter, dua pejabat informasi masyarakat untuk Program AIDS Global di Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di Geneva, Swiss. Bunn dan Netter menyampaikan ide mereka kepada Dr. Jonathan Mann, Direktur Pgoram AIDS Global (kini dikenal sebagai UNAIDS). Dr. Mann menyukai konsepnya, menyetujuinya, dan sepakat dengan rekomendasi bahwa peringatan pertama Hari AIDS Sedunia akan diselenggarakan pada 1 Desember 1988. Awalnya, hal itu dirancang karena pada 1988 adalah tahun pemilihan umum di AS, penerbitan media akan kelelahan dengan liputan pasca-pemilu. Bunn dan Netter merasa bahwa 1 Desember cukup lama setelah pemilu dan cukup dekat dengan libur Natal sehingga, tanggal itu adalah tanggal mati dalam kalender berita dan dengan demikian waktu yang tepat untuk Hari AIDS Sedunia. Dikutip dari laman resmi UNAIDS, Kamis (1/12), didirikan pada tahun 1988, Hari AIDS Sedunia adalah hari internasional pertama untuk kesehatan global. Setiap tahun, badan-badan PBB, pemerintah, dan masyarakat sipil bergabung bersama untuk mengkampanyekan tema-tema khusus terkait HIV. Kegiatan peningkatan kesadaran berlangsung di seluruh dunia. Banyak orang memakai pita merah, simbol universal kesadaran, dukungan dan solidaritas dengan orang yang hidup dengan HIV. Orang yang hidup dengan HIV membuat suara mereka didengar tentang isu-isu penting dalam hidup mereka. Kelompok orang yang hidup dengan HIV dan organisasi masyarakat sipil lainnya, yang terlibat dalam penanggulangan AIDS bergerak untuk mendukung komunitas yang mereka layani dan menggalang dana. Hari AIDS Sedunia tetap relevan hari ini seperti biasanya, mengingatkan orang dan pemerintah bahwa HIV belum hilang. Masih ada kebutuhan kritis untuk meningkatkan pendanaan untuk penanggulangan AIDS, untuk meningkatkan kesadaran akan dampak HIV pada kehidupan masyarakat, untuk mengakhiri stigma dan diskriminasi dan untuk meningkatkan kualitas hidup orang yang hidup dengan HIV.
Berita Terkait