Psikolog Lita Gading Bongkar Bahasa Tubuh Putri Candrawathi Saat Menangis di Persidangan

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 18 Desember 2022 07:28 WIB
Jakarta, MI - Psikolog Lita Gading menilai tangisan Putri Candrawathi di persidangan hanya akting belaka, untuk mendapat simpati hakim dan jaksa. Hal itu disampaikan Lita di akun TikTok-nya @litagadingconsult. "Dengan dia sering mengusap air mata, dengan dia duduk seperti mengkeret, kayak merasa ketakutan dan sebagainya, itu akting loh," kata Lita Gading. Menurut Lita, senjata yang paling ampuh untuk seorang wanita adalah menangis. "Senjata yang paling ampuh untuk wanita adalah menangis, untuk apa? untuk mendapatkan simpati hakim, jaksa, dan orang-orang yang melihatnya," ujar Lita. Lita menilai, saat sidang tersebut, Putri Candrawathi sedang menghafal apa yang ada di benaknya. "Pada saat ditanya oleh hakim, dia (Putri) langsung nyamber, hakim belum selesai, dia (Putri) langsung nyaut tanpa diberikan jeda sedikit pun," ungkapnya. "Tanpa sadar, dia (Putri) menghafal dengan apa yang ada di dalam benaknya. Menghafal ya, berarti pada saat dia belum duduk, mungkin saja ada masukan-masukan dari pengacaranya barangkali, atau dogma-dogma dari lainnya, supaya dia (Putri) tidak lupa dia samber dulu," sambungnya. Menurut Lita, tingkah Putri Candrawathi itu menunjukkan bahwa dia benar-benar sudah paham dari apa yang disampaikan oleh hakim, meskipun salah. Lita menilai sikap Putri itu menandakan bahwa dia sedang dalam keadaan tidak baik-baik saja. "Kepercayaan dirinya sebenarnya tinggi lho, liatin aja pada saat hakim bilang 'kamu mengerti gak dengan omongan saya'. Dia (Putri) langsung menelan ludah dan arogannya itu terlihat sekali," kata Lita. Lebih lanjut, Lita menilai sikap dan perilaku Putri tidak mencerminkan bahwa dirinya sedang dalam keadaan terpuruk.